TIMES JATIM, JAKARTA – Dinas Kesehatan DKI Jakarta memperluas jangkauan layanan kesehatannya melalui program "Pasukan Putih", yang kini juga menyasar pasien pascastroke melalui terapi ringan untuk otot.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menjelaskan bahwa pasien pascastroke seringkali mengalami penurunan fungsi otot akibat keterbatasan gerak setelah keluar dari rumah sakit. Untuk itulah Pasukan Putih hadir langsung ke rumah pasien guna memberikan terapi ringan dan latihan otot yang dibutuhkan dalam proses pemulihan.

"Pasukan Putih melakukan perawatan khusus seperti rehab ringan dan terapi otot, karena pasien pascastroke biasanya tidak banyak bergerak dan ini bisa membuat ototnya melemah," kata Ani dalam acara bertema "Pasukan Putih! Layanan Kesehatan Baru untuk Warga Jakarta", Rabu (11/6/2025).

Selain melakukan terapi otot, Pasukan Putih juga bertugas mengedukasi pasien dan keluarganya tentang cara merawat pasien secara mandiri. Edukasi ini termasuk pencegahan luka tekan dan teknik perawatan dasar bagi pasien yang memiliki keterbatasan gerak.

"Tim juga dibekali dengan alat kesehatan untuk memeriksa tekanan darah, kadar gula, serta melakukan skrining kondisi kesehatan pasien secara menyeluruh," kata Ani.

Layanan tersebut tidak hanya berfokus pada aspek fisik, tetapi juga mencakup pendampingan mental dan sosial bagi pasien serta keluarga. Pendekatan holistik ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan rumah yang mendukung proses pemulihan secara menyeluruh.

Program ini sangat membantu warga Jakarta yang kesulitan mengakses Puskesmas karena kondisi tubuh yang tidak memungkinkan. Hingga saat ini, tercatat lebih dari 800 kunjungan telah dilakukan oleh Pasukan Putih di berbagai wilayah.

Adapun implementasi "Pasukan Putih" sudah terlaksana di 88 dari 267 kelurahan di Jakarta.

Ani berharap dengan dukungan masyarakat, seluruh kelurahan dapat siap menjalankan program layanan kesehatan dengan "Pasukan Putih". (*)