TIMES JATIM, SIDOARJO – Sidoarjo sebagai kabupaten penyangga kota metropolitan Surabaya, pertumbuhan kuliner serta kafe tempat nongkrong anak muda sangat pesat.
Kafe-kafe tumbuh bak jamur di kabupaten yang dikenal sebagai Kota Delta ini. Namun ada satu kafe yang berkonsep berbeda.
Bertempat di kawasan Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Toko Kopi Sinar Abadi menawarkan konsep nongkrong dengan tema jama tahun 90-an. Tak hanya itu Sinar Abadi juga mengusung konsep cafe Lali Gadget (melupakan seluler).
Wawan Klanting saat meracik kopi tiam di Toko Kopi Sinar Abadi (FOTO; Rudi Mulya/TIMES Indonesia)
Lokasi Toko Kopi Sinar Abadi juga strategis dekat dengan pintu tol Sidoarjo, yang membuat Toko Kopi Sinar Abadi ini mudah diakses dari mana pun, sehingga selalu ramai sebagai jujugan tempat nongkrong anak muda.
Wawan dan Adi Cahyono, dua owner Toko Kopi Sinar Abadi kepada TIMES Indonesia mengungkapkan jika Cafe yang mereka kelola tersebut sengaja berkonsep tempat nongkrong, sebagai ajang interaksi sosial dan tempat untuk bercengkrama, ngobrol bersama teman dan saudara.
"Kita sering lihat di kafe-kafe mereka nongkrong tapi malah sibuk dengan gadgetnya. Tak jarang karena kesibukan dengan hp nya, mereka tanpa interaksi," kata Wawan.
Pengunjung memenui Toko Kopi Sinar Abadi (FOTO; Dok. Sinar Abadi)
Punggawa group band kenamaan Jawa Timur, Klanting ini menambahkan, jika Toko Kopi Sinar Abadi ingin mengembalikan esensi tempat kopi sebagai tempat nongkrong, tempat bertukar pikiran, tempat ngobrol, tempat bercengkerama dan meninggalkan sejenak gawai mereka.
"Lihat sendiri kan TIMES Indonesia, pengunjung Sinar Abadi akrab bercengkrama, ngobrol dengan teman semeja mereka. Gadget mereka sementara hanya diletakkan dimeja dan para pengunjung menikmati suasana tahun 90-an dan lantunan musik yang kami putar. Ternyata Tokok Kopi Sinar Abadi efektif meningkatkan interaksi sosial para tamu dan melupakan Gadgetnya," ungkap Wawan.
"Intinya di Sinar Abadi itu, Dimana nongkrong di warung kopi itu ya bercengkrama asik bersama teman tanpa memainkan gadget," tegasnya.
Sinar Abadi Mirip Toko Bangunan
Nama Toko Kopi Sinar Abadi sekilas mirip dengan nama toko penjual bahan dan kebutuhan bangunan. Hal ini diterangkan Wawan bahwa nama kafenya itu sengaja dibuat Toko Kopi Sinar Abadi agar mudah diingat saja.
"Jika ada kemiripan itu mungkin kebetulan saja, tapi filosofinya nama Toko Kopi Sinar Abadi ini sebenarnya agar warung atau cafe kami selalu bersinar dan abadi, gitu aja sih intinya," tutur Wawan.
Ditanya terkait keunikan konsep Toko Kopi Sinar Abadi, Wawan menjelaskan jika kafe yang baru dilaunching akhir Agustus 2023 itu ingin menyajikan suasana berbeda dengan kafe-kafe lain yang ada di Kabupaten Sidoarjo.
"Selain konsep 90-an dengan beberapa ornamen barang jadul, selain itu juga di dukung dengan dekorasi mengenai promosi iklan jama dulu yang kami tempatkan untuk menghiasi beberapa sudut cafe, Toko Kopi Sinar Abadi juga mengemas konsep kesederhanaan dengan pemanfaatan barang-barang yang sudah tak dipakai, kami daur ulang untuk kenyamanan pengunjung cafe kami," jelasnya.
"Sinar Abadi memang konsepnya di sini lebih ke ayo ngobrol bareng pas ngopi. Lebih mengutamakan interaksi sosial dengan teman semeja yang jarang dijumpai di cafe modern di Kota Delta," sambung Wawan.
Sajikan Menu Kopi Khas Indonesia
Untuk pecinta kopi, Toko Kopi Sinar Abadi menyajikan berbagai menu kopi khas Indonesia. Salah satu yang menjadi beseller yakni Kopi Tiam yang merupakan olahan kopi khas Riau.
Adi Cahyono, salah satu owner Sinar Abadi mengatakan, jika kopi yang dijualnya langsung diambil dari petani kopi.
"Kopi kami ambil langsung dari petani kopi di Gunung Ringit, Dusun Leduk, Tretes, Pasuruan dan beberapa Kota di Jawa Timur lainnya," kata Adi.
Adi melanjutkan jika untuk kopi, kami gunakan jenisnya Robusta, karena market di Jawa Timur khususnya kopi robusta sangat diminati.
"Kopi tersebut kami olah sendiri atau dirosting oleh barista professional Akara Roastery yang juga satu induk usaha kami," ungkapnya.
Terkait menu, Adi menegaskan jika Sinar Abadi terkait Kopi menghadirkan menu kopitiam khas Kepulauan Riau, Bangka Belitung dan Singapore.
Selain itu juga menyajikan minuman tradisional seperti Sinom dan Temulawak.
"Kami juga sajikan olahan kopi seperti Kopi Susu Butter, Teh Tarik, Kopi hitam tubruk dan lainnya. Untuk menu makanan ringan kami sajikan Pisang Goreng Kampoeng, Kentang, Mie Kampoeng serta Roti Kaya Butter atau Roti Bakar Srikaya. Tentu dengan harga pas dikantong mulai Rp. 5 ribu hingga Rp. 15 ribu saja," ujarnya.
"Menu kami sederhana tapi penuh nuansa kehangatan. Karena kembali lagi ke konsep awal, dinikmati nongkrongnya, dinikmati ngobrolnya di Toko Kopi Sinar Abadi," pungkas Adi. (*)
Pewarta | : Rudi Mulya |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |