TIMES JATIM, BONDOWOSO – Sebuah situs megalitikum berupa Batu Lawang di Desa Banyuputih, Kecamatan Wringin Kabupaten Bondowoso, bisa menjadi alternatif wisata baru di Bumi Ki Ronggo.
Batu Lawang tersebut memiliki ukuran cukup besar dan lokasinya berada di atas bukit. Dari bukit tersebut bisa melihat hamparan laut dan pegunungan.
Berdasarkan informasi dihimpun, awalnya batu itu tempat menyepi atau bersemedi. Di sekitar daerah itu akan dilalui exit tol. Bahkan hanya 300 meter menuju jalan raya Provinsi.
Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat bersama Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) meninjau lokasi tersebut.
Dari hasil kunjungan itu, pihaknya menyimpulkan membangun beberapa infrastruktur untuk mendukung status itu menjadi destinasi wisata.
Diantaranya kata dia, pengaspalan infrastruktur jalan sekitar 300 meter; pembuatan pagar pengaman; rest area dan sarana prasarana penunjang lainnya.
Bahkan Kepala Disparbudpora mengajukan beberapa anggaran untuk akses jalan, serta akan dibantu dalam pembentukan Pokdarwis. "Dan nanti akan diajukan untuk mendapatkan bantuan dari Kementerian Pariwisata," kata dia.
Wabup berharap, seluruh masyarakat sekitar turut andil menjaga kelestarian peninggalan sejarah tersebut. Ia mengimbau tidak ada vandalisme di situs itu.
Wakil Bupati Bondowoso bersama Disparbudpora saat mengunjungi situs Batu Lawang (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
"Supaya nanti para pemuda, perangkat desa supaya menjaga kesucian, kelestarian dan sebagainya," jelas dia.
Sementara Kepala Disparbudpora Bondowoso, Mulyadi mengaku telah menganggarkan kebutuhan untuk pembangunan sarpras di tahun 2023.
"Jadi kami mencoba mengusulkan di tahun 2023. Sudah tergarap karena ini baru survei kemarin, dan layak untuk dikembangkan," paparnya.
Namun di sisi lain, lahan situs itu milik pribadi. Pihaknya pun sudah berkomunikasi pada pemilik. Sementara yang bersangkutan siap agar lahan dengan luasan sekitar 1,5 hektar digarap oleh pemerintah.
"Dan pemiliknya mau lahannya untuk digarap oleh Pemkab. Nanti MoU. Luasannya sekitar 1,5 hektar," jelas dia.
Kepala Desa Banyuputih, Ahmad Syahid mengaku akan terus berkoordinasi dengan Disparbudpora Bondowoso untuk mengembangkan situs Batu Lawang menjadi destinasi wisata.
Jika Batu Lawang nanti menjadi destinasi wisata akan berdampak baik bagi ekonomi dan kesejahteraan warga desanya. Termasuk akan berdampak pada penghasilan asli desa (PADes). "Untuk mengangkat derajat dan ekonomi masyarakat kita," imbuh dia.
Pewarta | : Moh Bahri |
Editor | : Irfan Anshori |