TIMES JATIM, JOMBANG – Bagi anda jika berkunjung di Kota Santri, jangan sekedar lewat ya Sobat, kini kota yang dijuluki Jombang Beriman juga tak kalah dengan olahan kulinernya, wajib mencicipi menu satu ini bila sedang berada di Jombang. Namanya sate suki.
Sate yang sudah ada sejak tahun 1970 an, menariknya sate ayam yang disajikan lengkap dengan bumbu sambal kacang kental.
Terlihat dari gaya sajiannya menggunakan daun pisang dipincuk, sangat cocok disantap dengan lontong. Sate suki mempunyai ciri khas spesial, yaitu bumbu menggunakan kacang mente. Ini yang menjadikan sate ayam suki banyak diburu pembeli.
Lapak jualannya terletak tepat berada di depan toko suki di Jalan KH. Wahid Hasyim, Jombang. Ada di depan Percetakan Prima Printing, kini warung tersebut dikelola generasi ketiga bernama Indri Budiarti.
Dalam pantauan TIMES Indonesia, Indri sempat menceritakan awal mula sate suki berdiri di jalan KH. Wahid Hasyim pada 1970.
"Kuliner sate suki ini dirikan Pak Sabar dan dilanjutkan ke generasi kedua Pak Di, dan sekarang pindah lokasi ke simpang tiga diteruskan oleh generasi ketiga," ungkap Indri kepada TIMES Indonesia, Jum'at (8/7/2023).
Warung sate suki buka mulai pukul 16.00 WIB sampai 22.00 WIB. Untuk harganya sangat terjangkau. Mulai harga satu porsi sate ayam per sepuluh tusuk Rp12 ribu, sate kulit Rp12 ribu, sate ati ampela Rp12 ribu dan sate telur muda Rp3 ribu per tusuk.
"Jika tambah lontong, konsumen hanya menambah Rp2 ribu. Kalau nasi Rp3 ribu," Ucap generasi ketiga itu.
Indri menjelaskan bahwa pelanggan yang datang kebanyakan ingin bernostalgia mencicipi kuliner sate ayam suki dengan bumbu khas yang terbuat dari kacang mente. Hal itu sudah menjadi ciri khas sejak warung sate suki pertama dibuka.
Dalam sehari, Ia mengaku bisa menjual 200 porsi dengan omzet penjualan kisaran Rp6 juta per bulan.
"Pelanggan kuliner sate suki ini dari Jombang, Nganjuk, Kediri, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Mojokerto, Sidoarjo, Surabaya dan paling jauh pelanggan dari Solo," tambahnya
Salah satu pelanggan sate suki adalah Elinda (24), warga Kecamatan Kabuh. Saat jalan-jalan di kota Jombang, melihat lapak unik dipinggir jalan tertulis di spanduknya Sate Suki. Ia mengaku membeli sate suki karena penasaran dan ketika mampir lalu mencoba membelinya harganya pun yang sangat terjangkau.
"Awalnya saya penasaran dengan Namanya Sate Suki, setelah saya coba rasanya juga khas membuat lidah ketagihan ingin makan ke sini lagi," pungkasnya (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Mencicipi Kuliner Pinggiran, Sate Suki Khas Jombang
Pewarta | : Bambang Cahyono |
Editor | : Irfan Anshori |