TIMES JATIM, NGAWI – Dalam upaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan data serta pelayanan pendidikan, Yayasan Pondok Pesantren Syarifatul Ulum Katerban, Desa Sekaralas, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi,  meluncurkan aplikasi Pesantren Katerban Mobile, Kamis (27/2/2025).

Aplikasi yang dikembangkan ini bekerja sama dengan Teknologi Kartu Indonesia (TKI) dan Bank BNI ini diharapkan dapat mendukung digitalisasi di lingkungan pesantren tanpa mengesampingkan nilai-nilai luhur budaya salaf.

Ketua Yayasan, M. Noval al Haidar, menyatakan bahwa langkah digitalisasi ini merupakan upaya strategis untuk mempermudah akses informasi dan manajemen di pesantren. 

"Dengan adanya Pesantren Katerban Mobile, data santri, pengurus, pengajar, dan keuangan dapat diarsipkan secara rapi dan pencarian informasinya menjadi lebih cepat. Ini merupakan terobosan yang sangat penting bagi kemajuan pesantren kami," ujarnya.

Agus. M. Noval al Haidar Ketua Yayasan Pondok Pesantren Syarifatul Ulum Katerban, Sekaralas, Widodaren, Ngawi, Kamis (27/2/2025). (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)

Aplikasi ini dilengkapi dengan berbagai fitur yang mendukung operasional pesantren, antara lain:

* Manajemen Data: Memudahkan pengarsipan dan pencarian data santri, pengajar, dan pengurus.

* Manajemen Keuangan: Mempermudah pencatatan transaksi keuangan pesantren secara digital.

* Fitur Pendidikan: Jadwal pelajaran, absensi, dan kalender akademik yang memungkinkan pembaruan informasi secara real-time untuk mendukung proses belajar mengajar yang lebih efektif.

* Komunikasi Efisien: Pengiriman informasi penting seperti pengumuman dan jadwal kegiatan secara langsung kepada wali santri, sehingga meminimalkan risiko miskomunikasi.

Menurutnya, aplikasi ini juga bekerja sama dengan para orang tua dari wali santri untuk memastikan bahwa orang tua dapat dengan mudah memantau kegiatan putra-putri mereka.

“Kami percaya bahwa transparansi dan komunikasi yang baik merupakan kunci dalam mendukung mutu pendidikan di pesantren kami,” terangnya. 

Hal senada juga diungkapkan oleh, Sekertaris Yayasan, M. Ulul Albab, juga menyampaikan harapannya agar peluncuran aplikasi ini dapat menjadi contoh bagi pesantren lain untuk mengadopsi teknologi digital. 

"Penerapan teknologi di lingkungan pesantren tidak hanya mempermudah administrasi, tetapi juga mengoptimalkan proses belajar mengajar dan pengelolaan keuangan. Hal ini sejalan dengan upaya kita untuk mengikuti perkembangan zaman tanpa melupakan akar budaya dan nilai-nilai keislaman yang telah diwariskan," imbuhnya.

Peluncuran Pesantren Katerban Mobile ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas manajemen dan pelayanan pendidikan di Pondok Pesantren Syarifatul Ulum Katerban, sekaligus menjadikan pesantren sebagai lembaga pendidikan yang adaptif terhadap era digital. 

Peluncuran aplikasi 'Pesantren Katerban Mobile' di Pondok Pesantren Syarifatul Ulum Katerban, Sekaralas, Widodaren, Ngawi, Kamis (27/2/2025). (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)

“Dengan inovasi ini, pesantren tidak hanya mempertahankan tradisi, tetapi juga berinovasi untuk mencapai kemajuan yang lebih signifikan,” harap Gus Ulul sapaan akrabnya.

Respons positif juga datang dari para orang tua santri yang merasa senang dengan inovasi ini. Salah seorang orang tua mengungkapkan, 

"Kami sangat senang dan mendukung sekali atas  peluncuran aplikasi ini karena memungkinkan kami untuk memantau kegiatan anak kami dengan lebih mudah dan efektif. Ini adalah langkah maju yang sangat bermanfaat bagi semua pihak,” kata Ismanto wali santri dari Aryanda Wirazaki kelas 2 MISAKA 6 Tahun yang merasakan manfaat aplikasi tersebut. (*)