https://jatim.times.co.id/
Pendidikan

Viral Siswa Tidak Eligible SNBP, Ini Klarifikasi MAN 1 Lamongan

Selasa, 04 Februari 2025 - 16:42
Viral Siswa Tidak Eligible SNBP, Ini Klarifikasi MAN 1 Lamongan Kepala MAN 1 Lamongan, Nur Endah Mahmudah memberikan klarifikasi terkait video viral dari 22 siswa yang tidak terbaca sistem kepada sejumlah awak media, Selasa (4/2/2025). (FOTO: Moch. Nuril Huda/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, LAMONGAN – Kepala MAN 1 Lamongan, Nur Endah Mahmudah, memberikan klarifikasi terkait video viral yang menampilkan seorang Wakil Kepala Kurikulum menggebrak meja di hadapan siswa. 

"Kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi bagi pihak MAN 1 Lamongan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan," ujar Endah kepada sejumlah awak media, Selasa (4/2/2025). 

Nur-Endah-Mahmudah-2.jpg

Menurut Endah, permasalahan ini bermula dari sistem pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) yang mengikuti seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) secara eligible. 

Namun, dalam prosesnya, ditemukan 22 (dua puluh dua) siswa yang nilainya tidak terbaca di sistem, sehingga pihak sekolah perlu melakukan klarifikasi dan mencari solusi terbaik.

“Kami memahami kekecewaan anak-anak yang merasa sudah memenuhi syarat eligible. Namun, perlu dipahami bahwa masih banyak jalur lain untuk masuk perguruan tinggi negeri, seperti SNBP, SPAN PTKIN, dan jalur mandiri,” katanya. 

Evaluasi dan Penyelesaian Internal

Endah menegaskan bahwa kejadian dalam video viral tersebut sudah ditindaklanjuti secara internal. Pihaknya juga langsung segera memanggil seluruh pihak terkait untuk melakukan klarifikasi dan melaporkan hasilnya ke pimpinan. 

Endah juga menekankan pentingnya menjaga emosi dalam menghadapi situasi yang penuh tekanan.

“Sebagai pendidik, kami tentu harus terus belajar agar tidak terbawa emosi dalam kondisi apa pun. MAN 1 Lamongan sangat menyayangkan kejadian ini dan menjadikannya sebagai pembelajaran ke depan,” ujarnya.

Harapan Baru, Pendaftaran Kembali

Dalam perkembangan terbaru, MAN 1 Lamongan mendapatkan informasi bahwa ada kesempatan untuk mendaftar kembali. Meski masih menunggu kepastian teknis, hal ini menjadi harapan baru bagi siswa yang sebelumnya tidak terbaca di sistem.

“Kami mohon doa dari semua pihak agar proses ini berjalan lancar. Jika bisa memilih jalur manual, kami akan memastikan data diisi ulang dengan benar,” katanya. 

Meski begitu, ia mengingatkan bahwa kuota jalur manual hanya 40%, lebih kecil dari e-Rapor yang mencapai 45%. Artinya, jumlah siswa yang bisa mendaftar melalui jalur ini akan lebih sedikit.

“Perlu dipahami oleh masyarakat, masuk dengan cara eligible tidak menjamin masuk PTN, melainkan hanya memberi hak untuk mendaftar. Setelah itu, siswa tetap harus bersaing di tingkat nasional sesuai pilihan kampus mereka,” tuturnya. 

Komunikasi dengan Wali Murid

Terkait komunikasi dengan wali murid, Endah memastikan bahwa pihak sekolah sudah menjelaskan situasi ini secara langsung. Pada Senin (3/2/2025) kemarin perwakilan wali murid bertemu dengan pihak sekolah, dan hari ini seluruh wali murid dari 22 siswa yang terdampak juga telah mendapatkan penjelasan.

“Alhamdulillah, kami sudah mencapai kesepahaman. Semua pihak, baik wali murid, siswa, maupun sekolah, berkomitmen untuk saling memperbaiki dan mengevaluasi demi kebaikan bersama,” ucapnya. 

Dengan klarifikasi ini, MAN 1 Lamongan berharap masyarakat dapat memahami duduk perkaranya secara objektif. "Ke depan, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan akademik dan administrasi demi mendukung prestasi siswa secara maksimal," kata Endah. (*)

Pewarta : Moch Nuril Huda
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.