TIMES JATIM, MALANG – Sebanyak 830 wisudawan dari 32 program studi resmi dikukuhkan dalam Wisuda Tahap II atau ke-70 Tahun 2025 Politeknik Negeri Malang (Polinema). Acara yang berlangsung pada Sabtu (27/9/2025) berjalan khidmat, ditandai dengan pesan penting dari Direktur Polinema, Ir. Supriatna Adhisuwignjo, ST., MT., yang menegaskan komitmen kampus vokasi ini dalam mencetak lulusan unggul, berdaya saing, sekaligus berdampak bagi masyarakat.
Dalam sambutannya, Supriatna menyampaikan bahwa sejak awal berdiri, Polinema berfokus menyiapkan lulusan yang siap mengisi pasar kerja industri. Namun, seiring perkembangan global dan digitalisasi, lulusan juga dituntut menjadi insan kreatif, inovatif, serta mampu membuka lapangan kerja baru melalui kewirausahaan.
“Lulusan Polinema harus mampu menunjukkan kapasitas lengkap menjadi insan yang terampil, handal, dan tangguh dalam menghadapi segala perubahan iklim pasar kerja,” tegasnya.
Supriatna menekankan, globalisasi telah mengubah tatanan pendidikan dan ketenagakerjaan. Mobilitas tenaga kerja lintas negara menjadi tantangan tersendiri bagi perguruan tinggi untuk diakui secara global. Menjawab tantangan itu, Polinema sejalan dengan program Diktisaintek Berdampak dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Program ini bertujuan menjadikan pendidikan tinggi sebagai motor penggerak pembangunan nasional melalui riset, inovasi, hingga pemberdayaan masyarakat.
“Polinema mendukung penuh program ini dengan bertransformasi menjadi Kampus Transformatif dan Berdampak,” ujar Supriatna.
Dalam konsep Kampus Berdampak, Polinema tidak hanya fokus pada jumlah lulusan, tetapi juga kontribusi nyata kepada masyarakat. Implementasinya diwujudkan dengan banyak hal. Diantara seperti menghasilkan inovasi teknologi, start-up, hingga program pemberdayaan masyarakat. Polinema juga membekali mahasiswa dengan keterampilan relevan sesuai kebutuhan industri.
Selain itu, Kampus Biru ini juga mendorong kolaborasi lintas sektor, baik dengan dunia industri, pemerintah, maupun komunitas, hingga menghasilkan karya nyata dengan output terukur yang bermanfaat bagi pembangunan bangsa.
Polinema berhasil mencatatkan capaian membanggakan dalam bidang akademik. Institusi ini meraih akreditasi UNGGUL dari BAN-PT, memperoleh akreditasi internasional IABEE untuk dua program studi, serta peningkatan status akreditasi nasional sejumlah prodi menjadi UNGGUL dan BAIK SEKALI.
Selain itu, Polinema juga menerapkan metode pembelajaran inovatif berbasis Outcome Based Education (OBE), Project Based Learning (PBL), Case Method (CM), dan Teaching Factory (TEFA) yang lebih relevan dengan kebutuhan industri.
Internasionalisasi kampus juga semakin diperkuat. Saat ini, Polinema menerima mahasiswa asing, menggelar program joint degree dengan universitas luar negeri, serta menjalin kemitraan dengan berbagai perusahaan, termasuk PT Bukit Asam dan Chandra Asri Petrochemical. Bahkan, 16 lulusan Polinema berhasil lolos Program INTENSE yang mengantarkan mereka melanjutkan studi S2 sekaligus magang kerja di Taiwan.
Menutup sambutannya, Supriatna berpesan agar seluruh wisudawan tidak hanya mengandalkan kompetensi, tetapi juga menjaga sikap (attitude) yang positif.
“Kompetensi tidak akan ada artinya tanpa attitude yang baik. Jagalah nama baik Polinema di dunia kerja, dan terus tingkatkan kompetensi untuk menjawab tantangan zaman,” pesannya.
Dia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh tenaga pendidik, tenaga kependidikan, mahasiswa, hingga orang tua wisudawan yang telah mempercayakan pendidikan putra-putrinya di Polinema.
“Gelar yang diraih hari ini adalah hadiah terbaik untuk orang tua sekaligus awal perjalanan baru bagi para wisudawan,” pungkas Supriatna. (*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |