TIMES JATIM, PACITAN – Sampah plastik tak lagi menjadi masalah di SDN 2 Sanggrahan, Dusun Krajan RT 01 RW 02 Desa Sanggrahan, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan.
Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) dari STKIP PGRI Pacitan, sampah plastik di sekolah ini nantinya akan disulap menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.
Tim PKM-PM STKIP PGRI Pacitan, selama beberapa pekan ini, mengadakan sosialisasi dan pelatihan pembuatan ecobrick kepada para siswa SDN 2 Sanggrahan.
Ecobrick adalah botol plastik yang diisi dengan sampah plastik dan organik padat, yang kemudian dapat digunakan sebagai bahan bangunan, seperti meja dan kursi.
Ketua STKIP PGRI Pacitan, Dr Mukodi, mengapresiasi program PKM ini karena memiliki dampak positif bagi sekolah dan masyarakat.
"Para siswa dapat belajar sejak dini untuk memanfaatkan sampah plastik dan organik menjadi sarana prasarana sekolah," ujarnya.
Mukodi juga menambahkan bahwa program ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga melatih para mahasiswa dalam berkoordinasi, berkomunikasi, dan meningkatkan kualifikasi kompetensi pengabdian masyarakat.
Para siswa pun mendapatkan kemampuan untuk memilah sampah organik dan non-organik, dan para guru menjadi pengarah yang baik dalam memanfaatkan sampah.
Diharapkan program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang tepat.
"Kegiatan ini tentu sangat bermakna bagi masyarakat utamanya sekolah. Karena dengan adanya pelatihan ecobrick ini, para siswa siswi dapat belajar sejak dini untuk memanfaatkan sampah plastik dan organik digunakan sebagai sarana prasarana sekolah misalnya membuat meja dan kursi yang nantinya salah satunya output yang dilaksanakan oleh PKM," papar Ketua STKIP PGRI Pacitan, Dr Mukodi. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: PKM STKIP PGRI Pacitan Edukasi Siswa SDN 2 Sanggrahan Olah Sampah
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Deasy Mayasari |