TIMES JATIM, MALANG – Sebanyak 163 pelajar SMK Muhammadiyah 5 (SMK Malvocs) Kepanjen Kabupaten Malang mengikuti acara pelepasan siswa atau purnawiyata dan dinyatakan tuntas, yang digelar di Bojana Puri Kepanjen, Rabu (29/5/2024). 

Sejumlah lulusan SMK Malvocs tersebut tercatat sudah mendapatkan kesempatan bekerja sebelum lulus. Sebagian diantaranya tercatat sebagai siswa program CSR SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen, yang juga telah sukses meraih prestasi di berbagai bidang keahlian. 

Kepala SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen, Siswanto Trimulyono, S.HI mengungkapkan, dari 163 lulusan tahun ini angka keterserapan lulusan sekitar 35 persen diantaranya sudah diterima bekerja. 

"Dari keterserapan lulusan tersebut, 25 persennya sudah diterima bekerja sebelum resmi lulus. Bahkan, ada yang sudah mendapatkan kesempatan kerja saat masih duduk di kelas XI," terang Siswanto, usai acara purnawiyata, Rabu (29/5/2024). 

Terkait keterserapan lulusan ini, lanjutnya, SMK Malvocs juga telah mengantarkan siswa-siswinya meraih kesempatan melanjutkan ke perguruan tinggi negeri atau berwirausaha mandiri.

Ahmad Feri Saputra, siswa berprestasi SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen, yang diterima bekerja di hotel sebelum lulus. (Foto Amin/TIMES Indonesia) 

Waka Humas SMK Muhammadiyah 5, Riana menambahkan, selain diterima bekerja sebelum lulus, beberapa lulusan yang tercatat siswa CSR SMK ini juga mampu meraih sejumlah prestasi. Diantaranya, Ahmad Feri Saputra, yang terpilih anggota Paskibra Kabupaten Malang. 

Dengan spesialisasi keahlian making bed, Feri Saputra juga pernah mendapatkan penghargaan juara lomba tingkat Jawa Timur, yang digelar PHRI dan Hotel 101 Malang.

"Lulusan tersebut siswa CSR kami, yang diterima kerja sebelum lulus di hotel Grand Miami sebelum pelepasan ini. Karena sempat terpilih menjadi Paskibra Kabupaten Malang, bekerjanya harus ditunda mulai bulan September," terangnya. 

Siswa CSR SMK Malvocs berprestasi lainnya, yang sukses bekerja sebelum lulus adalah Adinda Putri Mayasari, dari kompetensi keahlian Tata Boga. Prestasinya, kata Riana, juga juara lomba hotel 101 tingkat Jawa Timur, dengan spesialisasi keahlian mixologi atau mencampur aneka minuman. 

Adinda juga tercatat sebagai perwakilan Kabupaten Malang di ajang Lomba Kompetensi Siswa SMK Jatim bidang lomba restaurant service. 

Program CSR SMK Malvocs sendiri, kata Riana, merupakan program beasiswa pendidikan yang khusus diperuntukkan bagi siswa-siswi kurang mampu yang masuk sekolah di SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen. 

"Program CSR siswa ini sifatnya terbuka, dengan sistem pelamar calon siswa mengajukan terlebih dahulu. Kamudian kami lakukan survei dan visitasi untuk memastikan kondisi calon siswa penerima beasiswa CSR ini," terangnya. 

Kuota bagi siswa CSR, menurutnya tidak ada batasan kuota, melainkan disesuaikan rasio penerimaan siswa baru yang didapatkan tiap tahun. Semakin banyak pendaftar SMK Malvocs, menurutnya semakin pula dibuka kesempatan bagi calo siswa penerima CSR tersebut. (*)