TIMES JATIM, SURABAYA – Memasuki bangku kuliah, mahasiswa baru tidak hanya menghadapi tantangan akademik, tetapi juga perubahan psikologis dan sosial. Melihat hal tersebut, Universitas Ciputra (UC) menggelar acara Parent Gathering pada, Jumat (22/8/2025) yang dihadiri oleh orang tua dari 1.300 mahasiswa baru.
Dr. Trianggoro Wiradinata, Wakil Rektor III mengatakan, Parent Gathering ini mengajak orang tua untuk memahami karakteristik generasi Z, perbedaan tugas perkembangan remaja dengan emerging adult, serta tips mendampingi anak yang akan tinggal jauh dari rumah atau merantau.
"Selain itu, orang tua juga diperkenalkan dengan layanan Student Welfare Universitas Ciputra yang siap mendukung kesejahteraan mahasiswa baik secara akademik maupun non-akademik," ungkapnya.
Universitas Ciputra, lanjutnya, meyakini bahwa keberhasilan mahasiswa tidak hanya ditentukan oleh proses belajar di kelas, tetapi juga dukungan dari orang tua. Oleh karena itu, Parent Gathering menjadi wadah untuk membangun sinergi antara kampus dan keluarga.
“Kami percaya bahwa mahasiswa tidak bisa berjalan sendiri dalam menghadapi transisi menuju kedewasaan. Orang tua memiliki peran strategis dalam menjaga kesehatan mental anak, mendukung proses adaptasi, dan menjadi mitra kampus dalam membentuk karakter," ujar Trianggoro.
"Parent Gathering ini adalah komitmen UC untuk memastikan mahasiswa baru siap melewati fase penting ini dengan baik, sehingga mereka bisa sukses secara akademik maupun pribadi,” sambungnya.
Melalui acara ini, Trianggoro berharap orang tua semakin paham dinamika yang dihadapi mahasiswa baru di era Gen Z, sehingga dapat memberi dukungan emosional, motivasi, dan komunikasi yang sehat.
“Dengan kolaborasi erat antara kampus, mahasiswa, dan orang tua, kami yakin mahasiswa baru mampu berkembang menjadi individu yang resilien, percaya diri, dan berdaya saing global, terangnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Steering Committee O-Week 2025, Louisa Christine Hartanto menyatakan, O-Week (orientasi week) adalah salah satu bagian dalam rangkaian kurikulum kemahasiswaan yang disiapkan UC untuk membantu mahasiswa beradaptasi di perkuliahan.
"Proses dukungan ini melibatkan berbagai pihak mulai dari kakak mentor sebagai pendamping, dosen pendamping akademik, tim konselor di Student Welfare, dan orang tua. Maka pertemuan orang tua hari ini menjadi penting untuk menyelaraskan dukungan yang dapat diberikan terhadap perkembangan mahasiswa selama berkuliah secara maksimal," katanya.
Lebih lanjut, dalam kesempatan yang sama, Erwien Ferdianto, salah satu orang tua mahasiswa baru yang hadir mengaku takut apabila anaknya tidak bisa maksimal mengikuti perkuliahan di UC.
"Namun, dengan dukungan yang disiapkan UC, mulai dari penugasan mentor di tahun pertama, dosen yang supportive hingga adanya tim khusus di Student Welfare. Kami sebagai orang tua siap berkolaborasi dengan kampus untuk mendampingin dan mendukung anak kami untuk berproses selama kuliah," pungkasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Upaya Universitas Ciputra Dorong Orang Tua Aktif Dukung Kesehatan Mental Mahasiswa
Pewarta | : Siti Nur Faizah |
Editor | : Deasy Mayasari |