TIMES JATIM, PACITAN – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026 di SMKN 1 Pacitan digelar dengan semangat baru. Mengusung konsep 'MPLS Ramah' , kegiatan ini dilaksanakan sejak 14 hingga 18 Juli 2025 di tiga titik lokasi utama, yaitu Kampus Timur, Kampus Barat, dan Lapangan Peta Kodim Pacitan.

Selama lima hari, para peserta didik baru tidak hanya diperkenalkan dengan lingkungan sekolah, namun juga dibekali dengan pembinaan karakter, kedisiplinan, serta pengetahuan penting yang berkaitan dengan kehidupan pelajar masa kini.

Kodim Pacitan menjadi salah satu institusi yang terlibat aktif dalam MPLS ini. Melalui berbagai sesi penguatan mental, siswa dikenalkan pada pentingnya disiplin, tanggung jawab dan cinta Tanah Air.

Pembinaan ini bertujuan untuk menanamkan semangat bela negara sejak dini, serta membentuk pribadi yang tangguh dalam menghadapi tantangan zaman.

Sementara itu, pihak Polres Pacitan turut memberikan edukasi mengenai sejumlah ancaman yang kini kerap menjangkiti generasi muda.

Di antaranya adalah bahaya judi online (judol), pinjaman online ilegal (pinjol), dan perundungan (bullying). Materi ini dikemas secara interaktif agar mudah dipahami dan menyentuh sisi kesadaran para siswa baru.

Selain itu, aturan tertib berlalu lintas juga menjadi materi penting yang disampaikan.

Polres mempertegas bahwa pelajar yang belum cukup umur tidak diperkenankan membawa kendaraan sendiri, baik sepeda motor maupun mobil.

Keselamatan berlalu lintas menjadi tanggung jawab bersama yang harus dipahami sejak awal.

Tak hanya fokus pada aspek kedisiplinan dan penyuluhan, MPLS juga dirancang sebagai ajang eksplorasi minat dan bakat peserta didik baru.

Siswa diberi kesempatan untuk tampil menunjukkan kemampuan di bidang seni, olahraga, maupun keterampilan lainnya.

Kegiatan ini dirangkai dalam bentuk pertunjukan unjuk bakat dan minat, yang sekaligus menjadi ajang pengenalan ekstrakurikuler yang ada di SMKN 1 Pacitan.

Beragam kegiatan ekstrakurikuler ditampilkan, mulai dari paskibra, musik band, tari tradisional, hingga pencak silat dan robotik.

Penampilan-penampilan tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi siswa baru untuk bergabung dan mengembangkan potensi diri mereka di luar kegiatan akademik.

Kepala SMKN 1 Pacitan, Joko Supriyadi, menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan masyarakat yang telah mempercayakan putra-putrinya untuk menempuh pendidikan di sekolah tersebut.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Pacitan yang telah menitipkan putra-putrinya di SMKN 1 Pacitan. Kepercayaan ini menjadi amanah yang besar bagi kami,” ujar Joko.

Menurutnya, kepercayaan itu harus dijawab dengan kerja nyata oleh seluruh elemen sekolah—mulai dari kepala sekolah, guru, hingga tenaga kependidikan—untuk memberikan layanan pendidikan yang terbaik.

“Kepercayaan dari masyarakat harus diikuti oleh seluruh komponen sekolah untuk memberi pelayanan secara tulus dan ikhlas dalam mendidik, menyampaikan ilmu, serta melatih murid agar menjadi manusia mandiri, unggul, dan berakhlak mulia. Harapan kami, mereka mampu bersaing secara positif dalam kehidupan masyarakat,” tambahnya.

 Drumband Gema Gua Gong, karawitan dan beragam kegiatan positif lainnya juga turut menyemarakkan MPLS tahun ini. 

Dengan pendekatan yang ramah namun tetap edukatif, SMKN 1 Pacitan berupaya menjadikan MPLS sebagai pintu gerbang pembentukan karakter siswa, sekaligus fondasi kuat untuk mengembangkan potensi peserta didik dalam menghadapi masa depan yang dinamis. (*)