https://jatim.times.co.id/
Pendidikan

Ini Cita-Cita Siswa SMPN 1 Lamongan Peraih Gold Award di Masa Pandemi Covid-19

Kamis, 02 September 2021 - 15:14
Ini Cita-Cita Siswa SMPN 1 Lamongan Peraih Gold Award di Masa Pandemi Covid-19 Siswa SMPN 1 Lamongan peraih Gold Award di masa pandemi Covid-19. (Foto: SMPN 1 Lamongan for TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, LAMONGAN – Meraih prestasi di tengah masa pandemi Covid-19 memang tak mudah apalagi memiliki cita-cita menjadi dokter. Karena selain membutuhkan pengetahuan, keberanian, bimbingan, semangat juga tekad yang kuat. Itulah yang dilakukan oleh 5 siswa SMPN 1 Lamongan.

Lima siswa yang memiliki cita-cita menjadi dokter tersebut diantaranya, Zahra Annisa Nur Aulia, Syahla Zhafirah Hakim, Ali Akbar Caesar Putra Perdana, Dinar Nur Fadiyah dan Reshandy Taftazani Aulya.   

1. Zahra Annisa Nur Aulia

Siswa kelas 7 di SMPN 1 Lamongan yang berhasil meraih Gold Award Grade 7 Trial Round di Indonesia Math Contest (IMC) tahun 2021. Ia merupakan anak petama dari 3 bersaudara.

“Tak terbayangkan bagi saya untuk meraih prestasi tersebut. Apalagi dalam mata pelajaran matematika. Karena pelajaran tersebut jarang sekali disukai sebagian siswa,” ucap Zahra Annisa Nur Aulia.

Kalau dulu setiap kali menemui materi baru di mata pelajaran matematika, terkadang dirinya selalu merasakan kesulitan. Namun perlahan-lahan hilang ketika dengan tekat kuat ingin dan memahami pelajaran tersebut.

SMPN 1 Lamongan 2

Sebenarnya mata pelajaran matematika itu mudah kalau ada niat ingin belajar. Pertama yang paling utama, kalau belajar jangan langsung merasa materi itu sulit.

“Jangan berspekulasi bahwa matematika itu sulit. Lebih penting lagi jika semua mata pelajaran dibawa enjoy dan santai pasti akan mudah dipelajari, itu prinsip saya,” kata siswa Kelas 7 A di SMPN 1 Lamongan.

Menjadi sekian siswa yang berhasil meraih prestasi Gold Award adalah sebuah kebanggaan baginya, keluarga dan sekolah. Jarang sekali siswa terdorong untuk berprestasi di masa pandemi. Karena mereka lebih banyak bermain game online dan berseluncur di media sosial maupun youtube.

“Saya harap, teman-teman jangan malas untuk belajar. Meski pembelajaran masih belum sepenuhnya tatap muka. Cobalah untuk selalu mencari referensi materi dari buku lain atau melalui website (online),” tutur Zahra yang memiliki cita-cita ingin menjadi seorang dokter.  

2. Syahla Zhafirah Hakim

Bersama Zahra Annisa Nur Aulia, siswa kelas 7 A di SMPN 1 Lamongan ini berhasil meraih Gold Award Grade 7 Trial Round di Indonesia Math Contest (IMC) tahun 2021. 

Tak hanya itu, salah siswa Sekolah Rujukan Berkarakter ini juga meraih Gold Award di ajang Uranium Chemical Fire Cepat Tepat MIPA bersama satu timnya yakni Reshandy Taftazani Aulya (Ketua Tim) dan Dinar Nur Fadiyah.

“Matematika itu sebenarnya sangat menantang. Karena untuk bisa memahami dan mengerti mata itu, kita sering-sering berlatih soal-soal,” tutur Syahla.

Ada beberapa 14 materi pokok yang menjadi standar kompetensi dasar dalam penilaian IMC Tahun 2021 yakni, Persamaan, Sistem Persamaan, Fungsi dan Pertalian, Aljabar Sederhana dan Faktorisasi.

Selain itu, ada materi Faktor Persekutuan Terbesar (GCD) dan Kelipatan Persekutuan Terkecil (LCM), Pembagian, Garis dan Sudut, Segitiga, Segiempat, Teori Pitagoras, Lingkaran, Permutasi dan Kombinasi serta Kemungkinan.

“Kompetisi melalui virtual zoom yang menggunakan 2 kamera device, satu di laptop untuk membuka website soal-soalnya dan satu lagi di hp yang juga terhubung langsung dengan panitia. Apapun gerak-gerik saya akan terawasi. Jadi nggak mungkin bisa berbuat curang,” kata Syahla yang ingin jadi pimpinan perusahaan (CEO) atau dokter.

3. Ali Akbar Caesar Putra Perdana

Belajar terus jangan mudah menyerah. Kalaupun gagal itu adalah keberhasilan yang tertunda. Ini merupakan motivasi dan semangat kuat yang selalu ada dalam diri salah satu siswa kelas 7 B SMPN 1 Lamongan.

“Jangan sia-siakan untuk belajar di SMPN 1 Lamongan. Karena disekolah ini, guru dan kepala sekolahnya selalu memberikan motivasi Everyday Is Winning Experience,” ucap Ali yang juga memiliki keinginan menjadi dokter.

Gold Award yang di raih itu berbeda dengan lainnya. Di kompetisi Uranium Chemical yang diselenggarakan oleh Sekolah Menengah Analisis Kimia Makassar tersebut, dirinya lebih memilih cabang umum mata pelajaran Biologi. 

4. Reshandy Taftazani Aulya

Bertindak sebagai Ketua Tim dalam kompetisi Uranium Chemical Cepat Tepat MIPA Sekolah Menengah Analisis Kimia Makassar, Reshandy mampu mengompakkan anggotanya yang terdiri dari Syahla Zhafirah Hakim dan Dinar Nur Fadiyah.

Kekompakan timnya bisa menyelesaikan tahap demi tahap materi soal yang disajikan oleh panitia melalui virtual zoom mendapat penilaian tersendiri dari guru Pembina SMPN 1 Lamongan. Sehingga Gold Award pun berhasil mereka raih.

SMPN 1 Lamongan 3

“Sebelumnya dimulainya kompetisi, kita briefing dulu. Kita harus mcbempunyai strategi, siapa-siapa yang kebagian menjawab materi Matematika, Fisika, Biologi dan Kimia yang disajikan. Jadi anggota tim sudah tahu bagiannya,” kata Reshandy.  

Di babak penyisihan, timnya berhasil menyelesaikan 60 materi soal tidak sampai 1 jam. Lolos sampai di babak final, timnya harus mendapatkan tantangan menyelesaikan 3 tahap untuk bisa memenangkan Gold Award.    

“Pertama dan Kedua harus menjawab soal secara langsung dengan waktu yang terbatas. Yang terakhir, rebutan (cepat tepat) menjawab soal dalam waktu 5 detik,” tuturnya.

5. Dinar Nur Fadiyah

Salah satu siswa kelas 7 SMPN 1 Lamongan yang menjadi anggota tim yang meraih Gold Award ajang Uranium Chemical Fire Cepat Tepat MIPA di Sekolah Menengah Analisis Kimia Makassar.

Dinar memiliki cara tersediri untuk proses belajar selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) agar bisa mengurangi tingkat stress. Sehingga dirinya bisa memaksimalkan kemampuan dan keterampilan diri.

"Jangan malu untuk bertanya dan tidak mudah puas terhadap materi pelajaran yang disajikan. Selain itu, saya harus selalu konsisten dengan jadwal materi yang harus dipelajari,” kata Dinar yang juga memiliki cita-cita ingin menjadi seorang dokter.

Raihan prestasi siswa-siswinya tersebut, Kepala SMPN 1 Lamongan Khoirul Anam berharap, mereka mampu mengembangkan kompetensi dan kemampuannya agar apa yang dicita-citakan bisa tercapai.

“Semoga tidak hanya mereka saja yang meraih Gold Award di masa pandemi Covid-19 ini. Tapi juga anak didik yang lainnya karena tagline kita Everyday is Winning Experience,” ucap Anam Kepala SMPN 1 Lamongan. (*)

Pewarta : Moch Nuril Huda
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.