TIMES JATIM, MALANG – Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) meluluskan 571 wisudawan pada wisuda ke-66 periode II tahun 2021 yang bakal digelar pada Sabtu (2/10/2021).
ITN Malang menjaring delapan wisudawan terbaik. Mereka siap mengabdikan diri dan berkontribusi kepada bangsa dan negara.
Rektor ITN Malang Prof Dr Eng Ir Abraham Lomi MSEE menyampaikan dari 571 wisudawan, ada sekitar 21 persen yang meraih predikat cumlaude atau lulus dengan pujian.
"Kita menyelenggarakan pendidikan diharapkan terjun ke masyarakat sesuai bidang keilmuan masing-masing yang ditekuni. Kami beri pembekalan agar ketika terjun ke masyarakat sudah punya modal informasi. Model komunikasi harus baik ke masyarakat," ujarnya, Kamis (29/9/2021).
Berikut daftar delapan wisudawan terbaik ITN Malang:
Dyah Ayu Girindraswari
Dyah lulus dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3.85 dengan masa studi empat tahun. Mahasiswa Teknik Elektro Fakultas Teknik Industri ini meraih IPK tertinggi.
Perempuan kelahiran Surabaya, 19 Mei 1999 ini mengambil skripsi berjudul Sistem Klasifikasi Indeks Massa Tubuh dengan Metode Fuzzy dan Persentase Kadar Lemak untuk Informasi Konsumsi Kalori Berbasis Database.
Anak tunggal dari pasangan Abihasta Prasetya dan Ririn Soediarini ini pernah menjabat Assistant Laboratory di Electrical Energy Conversion Laboratory ITN Malang pada 2017-2019.
Dia juga menjadi sekretaris ITN Malang Electrical Engineering Robotics Community pada 2018-2019.
Jim Mualimin
Jim lulus dengan IPK 3.70 dan masa studi empat tahun. Mahasiswa Teknik Kimia Fakultas Teknik Industri ini membuat produk makanan.
Ia meneliti Pengaruh Proporsi Sari Buah Apel Malang dan Lama Fermentasi terhadap Sifat Kimia dan Organoleptik Pembuatan Minuman Kefir Substitusi Sari Apel.
Penelitian tugas akhir ini sekaligus menjadi syarat skripsi. Judul skripsinya adalah Pra Rencana Pabrik Aluminium Sulfat dari Bauksit dengan Proses Dorr.
Pria kelahiran Dompu, 6 Agustus 1999 ini memiliki pengalaman kerja sebagai asisten lab teknologi bahan makanan 2018-2021. Dia adalah Finalis lomba karya tulis ilmiah nasional di Universitas Negeri Malang pada 2020 lalu.
Putra pertama dari tiga bersaudara yang lahir dari pasangan Juanda M Hasan dan Yeti Kusmiati ini juga finalis lomba karya tulis ilmiah nasional di Universitas Diponegoro 2020.
Muh. Fitra Rizki
Mahasiswa Teknik Informatika Fakultas Teknik Industri ini lahir di Teratak, 23 Januari 1999. Dia lulus sebagai wisudawan terbaik dengan IPK 3.77 dengan masa studi empat tahun.
Judul skripsinya adalah Analisis Sentiment Cyberbullying pada Sosial Media Twitter Menggunakan Metode Support Vector Machine.
Anak kedua dari empat bersaudara pasangan dari H Rahaidi dan Rohaini Puspita ini menyelesaikan projek terbarunya di tahun 2021 tentang Membuat Website desa aplikasi smart village untuk layanan administrasi mandiri desa Peresak, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah.
Sejak 2020 hingga saat ini, Fitra sebagai co-founder dan vice chairman di Padebetulung.id. Padepetulung.id merupakan lembaga sosial dan bergerak di bidang pemajuan pendidikan, literasi, dan teknologi berbasis karakter serta pemerhati kesejahteraan sosial dan kemasyarakatan.
Jesika Nur Sudinda
Mahasiswa Teknik Industri Fakultas Teknik Industri ini adalah peraih beasiswa BIDIKMISI. Ia menjadi wisudawan terbaik dengan IPK 3.82 dengan masa studi empat tahun.
Jesika mengambil skripsi berjudul Usulan Perbaikan Kualitas Produk Kaos Sablon dengan Menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) di Home Industry 35 Screen Printing Turen, Malang.
Perempuan kelahiran Lamongan, 23 Oktober 1998 ini merupakan putri pasangan dari Adi Suwarno dan Nuryasih. Ayahnya merupakan seorang pedagang kuliner lalapan.
Anak pertama dari tiga bersaudara ini memiliki segudang prestasi dan penghargaan. Dia adalah pemenang Just The Notes (JTN) Writing Competition 2021. Peserta kompetisi nasional mahasiswa bidang MIPA tingkat wilayah tahun 2020. Peserta ON-MIPA bidang ilmu matematika pada 2019.
Jesika memiliki pengalaman kerja dan magang di tiga tempat. Yakni PPSDM Migas Jateng, ITN Malang sebagai asisten laboratorium Teknik Industri, dan UD. Tohu Srijaya.
Jimmy Indrianto
Jimmy membuat generator di Tirtarona. Ia meraih wisudawan terbaik dengan IPK 3.74 dengan masa studi tiga tahun. Putra pertama dari dua bersaudara pasangan dari Sujito dan Wiwik Indra Dwiyanti ini lahir di Pasuruan, 4 Januari 2000.
Pria 21 tahun ini mengambil skripsi berjudul Perencanaan Generator Magnet Permanen pada Pembangkit Listrik Pikohidro di Lokasi Edu Wisata Tirta Rona Kota Malang.
Jimmy memiliki sertifikat keahlian sebagai aplication programmer dan elektronika operating connecting. Kedua sertifikat dikeluarkan oleh BNSP.
Jimmy juga memiliki pengalaman kerja di Alfa Sparepart sebagai teknisi printer, Indomaret part timer sebagai pramuniaga dan design grafis freelancer mulai 2018 hingga sekarang.
I Komang Azi Sunarya Guritna
Pria yang akrab dipanggil Azi ini meraih IPK 3.72 dengan masa studi empat tahun. Dia lahir di Denpasar, 7 Desember 1998.
Putra ketiga dari tiga bersaudara pasangan dari I Made Suwela dan Ni Ketut Nariani ini mengambil skripsi berjudul Studi Alternatif Perencanaan Struktur Atas Jembatan Tipe Pelengkung dengan Box Baja Menggunakan Metode Dfbk pada Jembatan Blahkiuh-Ayunan Kabupaten Badung, Bali.
Azi merupakan mahasiswa berprestasi. Ia pernah juara 1 lomba kuat tekan beton pada tahun 2019. Ia memiliki pengalaman kerja sebagai asisten laboratorium aplikasi komputer rekayasa teknik sipil S1.
Fariz Hidayat
Fariz lahir di Mataram, 2 September 1999. Putra kedua dari tiga bersaudara pasangan dari Sukirman dan Nurmi mengusung skripsi berjudul Perancangan Pasar Kebon Roek Ampenan di Kota Mataram.
Dia lulus sebagai wisudawan terbaik dengan IPK 3.84 dengan masa studi empat tahun. Mahasiswa Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan ini memiliki minat di bidang arsitektur, fotografi, gaming dan sketching.
Ia menguasai Photoshop, sketchup, Autocad, enscape render, vray render dan lumion. Pengalaman kerjanya sebagai freelance desain exterior dan interior.
Arafah Diniari
Arafah merupakan mahasiswa teknik sipil / manajemen konstruksi S2. Dia lulus dengan IPK sempurna, yakni 4.0. Mahasiswa lulusa wisudawan terbaik ITN Malang ini mengambil tesis Analisis Kriteria Bangunan Hijau Berdasarkan Greenship Home V.1.0 pada Perumahan di Kota Malang. (*)
Pewarta | : Mohammad Naufal Ardiansyah |
Editor | : Irfan Anshori |