https://jatim.times.co.id/
Olahraga

Jelang Kejurprov 2025, Atlet Kickboxing dan Sambo Probolinggo Matangkan Persiapan

Rabu, 16 April 2025 - 16:42
Jelang Kejurprov 2025, Atlet Kickboxing dan Sambo Probolinggo Matangkan Persiapan Atlet Kickboxing Kabupaten Probolinggo berlatih untuk menghadapi Kejurprov Jatim (Foto: Fafa Harowy/TIMES Indonesia.

TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Atlet-atlet kickboxing dan sambo Kabupaten Probolinggo kini tengah intensif menjalani latihan menjelang Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) yang akan digelar pada 25–27 April 2025 di Mojokerto, Rabu (16/4/2025).

Latihan digelar rutin setiap Selasa, Kamis, Jumat, dan Sabtu di Camp Gasmi milik Ibnu Alwan, Ketua Kickboxing Kabupaten Probolinggo, yang menjadi tempat sementara berbagai cabang olahraga seperti MMA, sambo, dan kickboxing.

Latihan ini merupakan bagian dari pengkaderan dan pembinaan petarung muda di bawah naungan cabang olahraga (cabor) kickboxing dan sambo.

Untuk cabor sambo, diketuai oleh Ahsan Abdillah. Sedangkan Mardiono, sebagai pelatih sambo dengan sosok yang telah lebih dari satu dekade berkecimpung di dunia bela diri, dan pernah dua kali tampil di ajang MMA nasional.

“Ini bagian dari persiapan menuju Kejurprov. Kami ingin mencetak atlet terbaik yang mampu mengharumkan nama Probolinggo,” ujar Mardiono, yang juga menjabat Ketua Perguruan Gasmi Kabupaten Probolinggo.

Atlet-atlet muda seperti Noval Maulana (19) dan Akhmad Daniel Rojes (20) menjadi andalan. Keduanya telah menorehkan prestasi di ajang sebelumnya, dengan Noval meraih juara 1 Kejurprov dan Daniel juara 3 Porprov. Mereka bergabung bersama nama-nama baru, salah satunya Fitri (14) asal Desa Selogudik Wetan yang dikenal gigih, bahkan rutin berlari dari rumah ke camp untuk latihan.

Atlet-Kickboxing-dan-Sambo-Probolinggo-a.jpg

Berdasarkan pantauan di lokasi, berbagai kendala masih dihadapi para atlet. Selain tempat latihan yang tak cukup menampung para atlet, kickboxing dan sambo sendiri belum memiliki tempat latihan resmi, dan selama ini masih menumpang di perguruan Gasmi.

Keluhan pun datang dari atlet yang sempat terluka karena kondisi alat dan tempat latihan yang kurang memadai, seperti samsak yang mulai mengelupas, banyaknya kerikil dan minimnya matras.

“Saat ini biaya grading (ujian kenaikan tingkat, red) masih ditanggung atlet, sekitar Rp950 ribu per orang, untuk ke level berikutnya tentu biayanya lebih tinggi,” jelas Ibnu Alwan, wasit berlisensi Jawa Timur yang akrab disapa Pepen.

Walau demikian, semangat para atlet tetap menyala. Bahkan kegiatan ini didukung oleh IPTU Miftahol Rahman, Kasubagbidops Polres Probolinggo, Mantan Atlet Judo asal Madura.

“Selama itu kegiatan positif, kami dukung penuh, yang penting bela diri ini digunakan untuk hal yang benar, seperti membela diri saat terdesak,” tegasnya saat mengunjungi Camp Gasmi pada Selasa (15/4/25).

Dalam upaya pengembangan dan penciptaan atlet berprestasi, Camp Gasmi terus membuka kolaborasi, termasuk dengan cabor lain seperti Pertina (tinju) yang rutin berlatih di Gelora Merdeka Kraksaan setiap Sabtu pagi.

Kickboxing sendiri menjadi wadah bagi semua perguruan bela diri seperti karate, taekwondo, oriental silat, dan tinju. Usia peserta latihan pun beragam, mulai dari tingkat SD hingga dewasa. Data terakhir mencatat sekitar 150 murid aktif di bawah naungan Gasmi.

Mereka berharap perhatian dan dukungan lebih, termasuk fasilitas camp yang lebih layak untuk menunjang latihan para atlet.

“Kami berharap pemerintah dapat memberikan perhatian serta dukungan yang lebih optimal terhadap perkembangan olahraga beladiri di Kabupaten Probolinggo, khususnya kickboxing dan sambo,” tutup Pepen.(*)

Pewarta : Abdul Jalil
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.