https://jatim.times.co.id/
Olahraga

Duka Tragedi Stadion Kanjuruhan, Skuad Persik Kediri Pakai Pita Hitam Saat Latihan

Selasa, 04 Oktober 2022 - 18:22
Duka Tragedi Stadion Kanjuruhan, Skuad Persik Kediri Pakai Pita Hitam Saat Latihan Fisabilillah saat memakaikan pita hitam ke lengan Kartika Ajie (yobby/Times Indonesia)

TIMES JATIM, KEDIRI – Duka tragedi Stadion Kanjuruhan dirasakan setiap klub dan juga elemen sepakbola Indonesia. Seperti yang terlihat di latihan perdana Persik Kediri. Dalam latihan yang digelar di Stadion Brawijaya, Kota Kediri itu semua awak Tim Macan Putih, julukan Persik Kediri tampak mengenakan pita hitam di lengan sebagai bentuk duka. Sementara di sisi lengan lainnya, tampak pita merah putih sebagai tanda persatuan. Kedua pita itu dipakai mulai pemain, ofisial dan pelatih.  

Berbeda dengan latihan sebelumnya, latihan Persik kali ini juga dimulai dengan doa bersama sebagai bentuk penghormatan dan juga duka cita untuk para korban tragedi Stadion Kanjuruhan. Pelatih Persik Kediri Divaldo Alves mengungkapkan kesedihan semua awak pemain Persik Kediri. Pelatih asal Portugal itu berharap, masa kelam dunia sepakbola Indonesia bisa segera berakhir. 

"Kia tidak pernah dalam situasi seperti ini. Kita sedih memang dan tadi kita berdoa untuk semua yang jadi korban di sana (Tragedi Stadion Kanjuruhan). Pikiran saya bersama korban, support untuk Arema dan untuk sepakbola Indonesia, " tegas Divaldo Alves, Selasa, (04/10/2022). 

Akibat tragedi Stadion Kanjuruhan, PSSI memutuskan untuk menghentikan kompetisi Liga 1 sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Divaldo menegaskan dirinya berharap yang terbaik untuk kompetisi sepakbola kasta tertinggi di Indonesia tersebut. "Semua cepat selesai. Kondisi sepak bola juga bisa lebih baik di masa depan," tambah Divaldo Alves. 

Ungkapan duka juga dilontarkan dua pengguwa Persik Kurniawan Kartika Ajie dan Fisabilillah. Kedua pemain tersebut memiliki kedekatan dengan Malang. 

Nama terakhir meski tidak pernah bermain untuk Arema, pemain dengan nama lengkap Mochammad Al Amin Syukur Fisabilillah itu pindah ke Malang sejak kecil. 

Persk.jpgSkuad Persik berlatih dengan pita hitam di lengan (yobby.Times Indonesia)

Dalam sebuah unggahan di Instagram, Fisabilillah sempat menyebut Stadion Kanjuruhan sebagai salah satu stadion tempat ia ingin bermain saat kecil. Tragedi Stadion Kanjuruhan membuat Fisabilillah merasakan duka yang mendalam. 

"Saya orang Malang, banyak tetangga-tetangga juga. Ini menyayat hati.Turut berduka cita buat keluarga-keluarga korban semoga diberi kekuatan dan kesabaran," tukas pemain yang bergabung dengan Persik pada musim 2020/2021. 

Hal senada juga ditegaskan Kurniawan Kartika Ajie. Sebelum bergabung dengan Persik, Kartika Ajie  berseragam Arema FC. Penjaga gawang berusia berusia 26 tahun itu tercatat berseragam Arema FC sejak 2017/2018 meskipun lebih sering dipinjamkan. 

"Pita hitam ini adalah tanda duka. Indonesia sedang berduka, terutama Arema." tambahnya lagi. 

Sebelum tragedi Stadion Kanjuruhan, insiden yang menewaskan suporter juga sempat terjadi di Bandung. Bahkan tragedi Stadion Kanjuruhan menjadi  salah satu tragedi mematikan dalam sejarah sepakbola dunia. 

Tak mau melihat ada lagi korban,  Kartika Ajie berharap tragedi Stadion Kanjuruhan adalah yang terakhir. "Semoga ke depannya lebih baik. Suporter  Indonesia bersatu kembali," tambahnya.

Sebelum melawat ke Kandang Barito Putera pada pekan ke 11, Persik Kediri sempat menjamu Arema FC di Stadion Brawijaya, Kota Kediri. Laga pekan 10 itu berakhir dengan kemenangan Arema FC 1-0. 

Sementara itu, terkait tragedi Stadion Kanjuruhan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sejumlah sanksi kepada Arema FC. Sanksi pertama Arema FC dan Panitia Pelaksana Pertandingan Arema FC dilarang menyelenggarakan pertandingan dengan penonton (sebagai tuan rumah). 

Pertandingan harus dilaksanakan di tempat yang berjarak minimal 250 (dua ratus lima puluh) km dari homebase Klub Arema FC (Stadion Kanjuruhan Malang) sampai musim Kompetisi BRI Liga 1 Tahun 2022/2023 selesai. Kedua, Arema FC dikenakan sanksi denda sebesar Rp 250 juta.(*)

Pewarta : Yobby Lonard Antama Putra
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.