TIMES JATIM, BANYUWANGI – Masyarakat Banyuwangi diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul tertangkapnya pria asal Kecamatan Purwoharjo, yang diduga mengedarkan uang palsu.

Kapolsek Purwoharjo, AKP Heru Slamet Hariyanto menuturkan, pada Rabu (23/7/2025) sekira pukul 15.30 WIB, petugas Polsek menerima laporan dari masyarakat bahwa ada seseorang yang sering berbelanja di toko toko kecil milik warga menggunakan uang pecahan Rp10.000 palsu.

Menerima laporan tersebut, pihak kepolisian segera menindak apa yang menjadi keresahan masyarakat khususnya pemilik toko.

“Kami berhasil meringkus seorang pria asal Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, berinisial AP (23) yang diduga mengedarkan uang palsu. Terduga pelaku bermodus sebagai pembeli dan mengelabui sejumlah toko menggunakan uang palsu sebagai alat pembayaran,” kata AKP Heru, Kamis (24/7/2025).

Dalam upaya penyelidikan, masih kata AKP Heru, polisi melakukan penggeledahan di rumah AP. Disitu ditemukan printer yang diduga digunakan pelaku u ntuk mencetak uang palsu beserta alat potongnya.

"Ditemukan printer beserta alat potong berupa gunting dan uang palsu yang rusak," terang AKP Heru.

Selain mengamankan AP, pihaknya turut mengamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya, belasan lembar uang palsu pecahan Rp10.000, printer, kaca, gunting, dan peralatan alat tulis.

"Barang bukti  yang diamankan berupa 11 lembar uang pecahan Rp10 ribu palsu, satu buah printer, satu buah gunting, dua buah silet berwarna kuning dan oren,  satu buah penggaris besi, satu buah penggaris plastik ditambah lagi 24 lembar kertas uang palsu yang rusak," beber AKP Heru.

"Pelaku diduga sengaja menyimpan secara fisik dengan cara apapun yang diketahuinya merupakan rupiah palsu," imbuhnya. (*)