TIMES JATIM, MALANG – Andre Modelling School (AMS) Malang menggelar mini fashion show di pelataran jalanan perumahan Istana Dieng Malang bersama para model ciliknya.
Fashion show ini diselenggarakan pada hari Selasa (12/12/2023) tepatnya di halaman rumah Ita Wulan Sigit, seorang pengusaha bakery di Malang. Pagelaran fashion show ini mengusung nuansa natal bertema “Christmas Child”.
Para model cilik dalam fashion show ini mengenakan berbagai aksesoris dan kostum bernuansa natal. Para model cilik tersebut tampak ceria dengan balutan busana yang gemerlap namun tetap sederhana dan terlihat cerah dilengkapi dengan ragam aksesoris rambut yang lucu.
Make up yang digunakan oleh para model cilik juga terlihat natural dengan tetap mempertahankan citra anak-anak yang dimiliki. Seluruh make up dan wardrobe yang digunakan dalam kegiatan ini, dilakukan oleh masing-masing orang tua model.
“Untuk kostum yang dikenakan itu desainnya masing-masing,” ujar Andreas Sutikno, pemilik agensi Andre Modelling School.
Acara ini menggaet sembilan model cilik dari rentang usia 4 tahun - 8 tahun yang telah diseleksi sebelumnya, yaitu Maria Dominic Sutikno, Samantha Valencia Fritson, Clairin Athalia Setiawan, Naomi Letticia Haryanto, Jeslyn Esther Theodora, Felicia Caroline Theodora, Eleonora Widjaja, Elleanore Keith, dan Lea Munifa Scheier.
Dekorasi yang digunakan dalam fashion show ini sangat beragam dan unik menggambarkan nuansa natal, mulai dari adanya 2 boneka nutcracker besar di depan halaman rumah, miniatur pohon natal dan kotak kado, hingga kereta natal lengkap dengan rusanya.
Model CIliksata melakukan fashion show street di depan halaman rumah Ita. (Foto: Vincilya Dania/TIMES Indonesia)
Tidak hanya itu, kerlipan lampu yang dipasang pada setiap properti menambah keindahan halaman depan rumah Ita. Adanya dekorasi yang menarik, membuat para model cilik tampak senang dan semakin luwes berpose pada saat sesi photoshoot dengan memanfaatkan dekorasi yang ada.
Seluruh dekorasi dan properti yang digunakan untuk fashion show merupakan hasil desain dari Ita dibantu oleh timnya. Ita menjelaskan, bahwa ia bersama timnya memerlukan waktu selama 3 bulan untuk menyiapkan seluruh dekorasi dan desain properti. Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan properti didapatkannya dari Surabaya maupun luar negeri.
“Ini menyiapkannya agak lama kan nyicil ya, buatnya dikit-dikit ada tiga bulanan lebih. Propertinya buat sendiri. Ini boneka-boneka dan kereta ini bikin sendiri, handmade. Kalau masangnya itu dua minggu,” tegas Ita.
Ita sengaja mendekorasi rumahnya sedemikian rupa untuk memeriahkan suasana natal. Seluruh dekorasi ini akan dipasang di depan rumahnya hingga bulan Januari mendatang saat natal usai.
“Rasanya seneng ya mendekor trus dimanfaatkan ya senang ada kepuasan tersendiri rumahnya juga jadi rame,” ujar Ita.
Tidak hanya pada saat natal saja, Ita juga mendekorasi rumahnya pada saat imlek. Ita, sudah rutin mendekorasi rumahnya pada saat event-event tertentu sejak tahun 2020. Ita berharap, bahwa adanya dekorasi di depan rumahnya dapat dimanfaatkan oleh orang lain. (*)
Pewarta: Naba'ulma Chilmi Noor
Pewarta | : Naba'ulma Chilmi Noor (MBKM) |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |