https://jatim.times.co.id/
Gaya Hidup

Cita Rasa Kopi Kemiren Jaran Goyang yang Diroasting Secara Tradisional

Jumat, 10 Desember 2021 - 01:44
Cita Rasa Kopi Kemiren Jaran Goyang yang Diroasting Secara Tradisional Biji kopi yang dipanen dari pegunungan Ijen yang tetap mempertahankan roasting tradisional atau disangrai dengan bahan bakar kayu. (Foto: Dokumen TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, JEMBER – Nama Jaran Goyang identik dengan ajian sihir pengasihan dari kota Banyuwangi, namun kali ini berbeda, Jaran Goyang merupakan sebuah produk olahan kopi yang familiar dari bumi Blambangan.

Diceritakan, dalam tarian tersebut berawal dari seorang gadis cantik yang tidak suka dengan seorang laki-laki. Namun karena ajian si Jarang Goyang yang digunakan lelaki tersebut, akhirnya si gadis cantik langsung
jatuh cinta.

“Kami juga ingin orang yang tidak suka kopi, ketika sekali menikmati kopi ini langsung
jatuh cinta selamanya,” kata Mastuki, owner Kopi Kemiren Jarang Goyang.

Biji kopi yang dipanen dari pegunungan Ijen ini, Menurut Mastuki, sedang naik daun karena ciri khasnya yang tetap mempertahankan roasting tradisional atau disangrai dengan bahan bakar kayu.

Kopi Kemiren 2

"Ada dua jenis kopi Jaran Goyang yang diproduksi, arabika dan robusta. Keduanya diproses dengan cara tradisional, dengan menggunakan tungku dan wajan penggorengan dari tanah liat. Tak hanya itu, api yang digunakan berasal dari kayu," lanjut Mastuki.

Cara tradisional dalam menyangrai kopi ini, kata owner, dilakukan selain hemat, citarasa kopi akan muncul. Tentunya, dengan cara yang benar dan sesuai dengan standard yang ada.

Mastuki mengaku, dalam proses pengolahan Kopi Jarang Goyang seringkali didatangi sejumlah warga maupun wisatawan. Selain melihat, mereka juga mendapatkan edukasi pengolahan kopi secara langsung.

"Hal ini agar masyarakat mempunyai wawasan yang berbeda terkait citarasa kopi. Karena selama ini masyarakat cenderung beranggapan bahwa kopi itu hitam, kopi itu pahit," ungkapnya.

Beralamat di Dsn. Krajan RT.01 RW.02 Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Kopi Kemiren Jarang Goyang menawarkan empat produk olahannya yang dibanderol sekitar 40 sampai 45 ribu rupiah.

"Untuk yang Kopi Kemiren Jaran Goyang arabika dan robusta itu 40 ribu. Sedangkan yang arabika lanang dan robusta lanang 45 ribu. Masing-masing 125 gram," pungkas Mastuki, owner Kopi Kemiren Jaran Goyang.

Beberapa waktu lalu, Kopi Kemiren Jaran Goyang mendapat kesempatan untuk unjuk gigi dalam acara Jember Expo yang digagas oleh Bank Indonesia (BI) Cabang Jember. Acara yang bertajuk Gerakan UMKM Beranjak Bangkit (Geber UMKM) diharapkan dapat mendorong penerapan digitalisasi dalam promosi produk UMKM.

Dalam kegiatan ini, BI memfasilitasi promosi produk UMKM binaan maupun mitra binaan yang telah terkurasi melalui e-catalogue
dalam pameran virtual Jember Expo Geber UMKM.

Selain promosi, BI juga memfasilitasi business matching UMKM secara virtual, yang dalam kegiatan ini mempertemukan antara UMKM dengan pasar modern, eksportir maupun pembeli potensial dari luar negeri yang diharapkan dapat memperluas akses pasar UMKM.

Dengan diadakannya bussiness matching ini, bisa berdampak terhadap peningkatan inovasi UMKM, peningkatan kualitas, peningkatan kerja sama bisnis yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan omset UMKM. (*)

Pewarta : Siti Nur Faizah
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.