https://jatim.times.co.id/
Gaya Hidup

Kaligrafer Pembuat Ornamen Kaligrafi Langganan Takmir Masjid

Rabu, 08 Mei 2019 - 22:56
Kaligrafer Pembuat Ornamen Kaligrafi Langganan Takmir Masjid Gus Imron Fathoni saat mengerjakan Ornamen Kaligrafi di Masjid-Masjid di Jawa Timur. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BATU – Melihat ornamen berbentuk kaligrafi indah di Menara atau di Kubah Masjid, tentu anda bertanya-tanya siapa pembuat kaligrafi indah tersebut. Siapa menyangka di Kota Batu terdapat kaligrafer khusus pembuat ornamen ini yang menjadi langganan para Takmir Masjid di Jawa Timur.

Adalah Gus Imron Fathoni, Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ulum, Sukorembug, Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, Kota Batu. Saat ditemui TIMES Indonesia di kediamannya, Gus Imron sedang menggarap sketsa kaligrafi untuk leher menara sebuah Masjid di Kediri.

Meskipun lantai dua rumah Gus Imron cukup panjang, tetap saja Gus Imron harus menggelar sketsa ini panjang dan bertumpuk. Pasalnya, panjang leher menara Masjid yang akan dipasangi kaligrafi, panjangnya mencapai 53 meter.

Ornamen-Kaligrafi.jpg

“Ini pesanan paling panjang, mencapai 53 meter dengan ketebalan 2 centimeter, di Masjid An Nur (Kota Batu-red) beberapa waktu lalu panjangnya hanya 32 meter,” ujar Gus Imron.

Sebenarnya ia berharap pekerjaan ini dilakukan selepas Idul Fitri, namun pihak Takmir Masjid menghendaki ornamen ini sudah terpasang pada bulan Ramadhan ini, hingga akhirnya ia pun ngebut menyelesaikan pekerjaan ini.

Menurut Gus Imron, sebenarnya ia adalah pendatang baru di dunia ornamen kaligrafi Masjid ini, karena sebelumnya ia adalah kaligrafer di atas canvas. Baru tahun 2015 banyak permintaan agar ia membuat ornamen kaligrafi di Masjid.

Hingga saat ini, sudah ada 11 Masjid yang sudah dibuatkan ornamen kaligrafi, mulai dari ornamen yang terbuat dari semen, kayu hingga dari plastik akrilik yang dipadu dengan sinar lampu.

Ornamen-Kaligrafi-a.jpg

Karena banyaknya pesanan inilah, membuat Gus Imron akhirnya memilih berhenti mengajar sebagai tenaga kontrak di salah satu SMP di Sidomulyo dan menekuni usaha ornamen kaligrafi ini.

“Alhamdulillah tahun 2019 ini saya sudah menyetop pesanan, karena sudah banyak sekali pesanan. Bisa saja saya paksakan menerima, tapi nanti hasilnya akan mengecewakan, karena itu saya stop pesanan,” ujar Gus Imron.

Ternyata masih banyak Takmir Masjid yang setia memilih menunggu digarap tahun 2020, sehingga akhirnya Gus Imron pun membuat daftar tunggu. Naiknya pesanan ini, menurut Gus Imron seiring dengan meningkatnya kesadaran Takmir Masjid.

Memperindah Masjid, merupakan salah satu usaha untuk memakmurkan Masjid, sehingga para Jemaahnya kerasan untuk beribadah di Masjid. Selain itu para Takmir Masjid pemahaman mengenai seni kaligrafi semakit meningkat, sehingga mereka tidak bersedia sembarang kaligrafi yang dipasang di Masjid mereka.

Sebaliknya kaligrafi yang dipasang tidak hanya harus indah, namun juga harus sesuai dengan kaidah kaligrafi. Bahkan jenis khat (menulis indah-red), para Takmir Masjid sudah bisa memilih jenis khat yang mereka kehendaki.

Seperti Masjid di Kediri ini, Takmir Masjidnya meminta Asmaul Husna ditulis dengan menggunakan khat Tsulusi. Khat jenis ini juga dipergunakan untuk kelambu Ka’bah. “Jenis khat Tsulusi ini memang paling rumit, tapi memang paling indah dan cocok untuk dipergunakan di tempat yang memiliki ruangan terbatas,” ujar Gus Imron.

Membuat sketsa seperti ini dibutuhkan waktu kurang lebih 3 minggu dan pengerjaan membutuhkan waktu kurang lebih 3 bulan tergantung volume pekerjaan yang harus dilakukan. Sayangnya, Gus Imron tidak bersedia menyebutkan berapa nilai pembuatan ornamen tersebut.

Ia membenarkan bahwa seiring perkembangan zaman, permintaan membuat ornamen kaligrafi ini pun semakin meningkat. Sepadan dengan besaran nilai pembangunan Masjid yang biasanya mereka buat. “Sekarang Masjid bagus-bagus, banyak yang di atas Rp 3 miliar pembangunannya. Yang diundang untuk membangun pun arsitek terbaik, seniman yang dibuat pun juga yang terbaik,” katanya.

Para Takmir Masjid ini berharap lewat satu kali pembuatan, karya mereka ini bisa dinikmati puluhan tahun, hingga berganti generasi.

Karena itu, ia mencoba memberikan apa yang dibutuhkan para Takmir Masjid ini, seperti menyiapkan bingkai khusus yang disesuaikan dengan bentuk arsitektur Masjid. Jika bergaya Mediterania, maka Gus Imron menyiapkan bingkai yang senada.

Kaligrafi yang dibuat Gus Imron banyak disukai masyarakat, karena ia menggabungkan ilmu seni rupa umum dengan ilmu kaligrafi yang sudah ditekuninya sejak ia mengenyam di pendidikan dasar. Tak heran Gus Imron pun menjadi kaligrafer khusus pembuat ornamen ini yang menjadi langganan para Takmir Masjid di Jawa Timur. (*)

Pewarta : Muhammad Dhani Rahman
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.