TIMES JATIM, BANYUWANGI – Di tengah maraknya bisnis kuliner, seorang pemuda asal Kabupaten Banyuwangi berhasil membuktikan bahwa usaha kecil-kecilan pun bisa mendatangkan keuntungan besar. 

Agung Wahyu, sosok pemuda yang membuka usahanya untuk berjualan telur gulung di pinggir Jalan KH. Wahid Hasyim, Desa Maron, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, atau tepatnya utara SMA Negeri 1 Genteng. Kini ia mampu meraup keuntungan ratusan ribu rupiah setiap harinya.

Agung sapaan akrabnya, warga Kelurahan Tlogosari, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, kini berusia 25 tahun, memulai usaha ini sekitar satu tahun yang lalu. Terinspirasi oleh jajanan masa kecilnya, ia memutuskan untuk mencoba peruntungan di bisnis kuliner. 

"Awalnya saya ragu karena banyak orang yang menganggap remeh usaha ini. Namun, saya tetap yakin dan terus mencoba disisi lain belum mempunyai pengalaman," kata Agung, Jumat (4/10/2024).

Dengan modal awal yang terbilang kecil, Agung mulai berjualan di tepi jalan. Ternyata, telur gulung buatannya sangat diminati oleh masyarakat, terutama anak-anak. Setiap harinya, ia mampu menjual hingga 200 tusuk. Dalam sehari, ia bisa meraup omzet hingga Rp 300 ribu.

Untuk harga, masih Agung, terserah orang mau beli berapa. menu yang dijual juga ada beberapa varian dan harganya berbeda, mulai yang paling murah original, sosis, dan bihun cuma Rp1 ribu dan varian mozarela, cilok hanya dibanderol Rp2 ribu. 

Keberhasilan Agung tidak lepas dari inovasi dan kualitas produk yang ia tawarkan. Selain menjaga kebersihan dan rasa, ia juga kerap menghadirkan variasi telur gulung dengan tambahan kreasi olahan seperti telur gulung sosis, telur gulung bihun, telur gulung mozarela, dan telur gulung cilok. 

"Saya selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk pelanggan," ujarnya.

Telur Gulung AE, begitu sang pemilik memberikan nama usahanya. Strategi yang diterapkan Agung untuk menarik pembeli awal mulanya ia menyiapkan voucher lima ratus porsi gratis. Dari strategi itu banyak masyarakat yang tertarik untuk membeli Kembali dagangannya karena sudah tau rasanya.

Tidak hanya itu, Agung juga aktif memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan dagangannya. Dengan strategi pemasaran yang tepat, ia berhasil menarik perhatian banyak pelanggan, bahkan dari luar daerah.

"Media sosial sangat membantu saya dalam memperluas jangkauan pasar. Banyak pelanggan yang datang karena melihat postingan di Instagram," cetusnya.

Kisah sukses Agung ini membuktikan bahwa dengan kerja keras, inovasi, dan strategi yang tepat, usaha kecil-kecilan pun bisa mendatangkan keuntungan yang besar. 

"Jangan pernah malu dengan pekerjaan kita. Selama itu halal dan memberikan manfaat, lakukan dengan sepenuh hati," pesan Agung kepada generasi muda yang ingin mencoba peruntungan di dunia bisnis.

Kini usahanya berkembang, Ia mencoba peruntungan dengan membuka cabang baru di daerah Pasar Sempu tepatnya Selatan Stasiun Kalisetail, Desa Setail, Kecamatan Sempu, Banyuwangi. (*)