TIMES JATIM, SURABAYA – PT Telkom Indonesia dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur kolaborasi wujudkan ekonomi digital untuk mendorong kreativias dan bisnis melalui Program Kawasan Ekonomi Khusus Singosari (KEK Singosari).
Dukungan tersebut secara langsung disampaikan oleh Direktur Digital Business PT Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid saat melakukan kunjungan ke KEK Singosari bersama Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak dan CEO sekaligus Founder KEK, David Santoso.
Melalui program KEK, Singosari diharapkan menjadi pusat Ekonomi Baru di Jawa Timur. Telkom dan Pemprov Jatim terus berupaya mengembangkan fasilitas, sehingga diharapkan banyak investor yang menanamkan modalnya. Upaya tersebut dilakukan sekaligus untuk mendongkrak ekonomi di Jawa Timur.
Direktur Digital Business PT Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid mengatakan, PT Telkom mendukung Pemerintah Provinsi Jatim dan Pemerintah Kabupaten Malang dengan immersive technology yang selaras dengan visi utama dari KEK Singosari.
”Telkom melalui anak perusahaannya Telkomsigma dengan mengusung Digital Experience berharap digital presence ini dapat bridging up strategi untuk mempercepat pengembangan digital KEK Singosari serta dapat menambah value bagi dunia pendidikan dengan memanfaatkan teknologi yang berkembang,” kata Fajrin melalui rilis yang diterima TIMES Indonesia, Jumat (9/4/2021).
Untuk selanjutnya, Telkom akan terus mensupport Pemprov Jatim dan Pemkab Malang untuk Pengembangan Integrated Digital Ecosystem di KEK Singhasari yang diawali oleh solusi Digital Experice (DX).
Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim, Emil Elistianto Dardak mengatakan strategi yang akan disiapkan pertama kali adalah kesiapan fasilitas pendukung KEK Singosari. Terlebih jika nantinya proyek tersebut sudah banyak dimanfaatkan masyarakat.
Emil menjelaskan, saat ini KEK Singosari telah diproyeksikan menjadi sentra industri ekonomi kreatif, berbasis teknologi digital information technology (IT). Sekaligus pariwisata dan satu-satunya KEK di Indonesia yang memiliki cluster digital IT.
Pemerintah membutuhkan peran serta seluruh pihak lewat berbagai strategi agar proyek tersebut berjalan sukses dan bisa menumbuhkan startup-startup baru. Selain itu juga untuk memperkuat sektor UMKM di Jatim.
“Industri digital IT terasa meningkat dan sukses. Akan tetapi, sektor ini harus terus dibangun komunitas, ekosistem menjadi sebuah gravitasi bagi ekonomi digital.” kata Emil.
Sementara itu, Direktur KEK Singosari David Santoso menyatakan, bahwa saat ini progres pembangunan infrastruktus masih berlangsung. Pihaknya menargetnya September 2022 nanti akan melauncing KEK.
Dari 44,8 hektar, 30 hektar telah dibangun Saat ini pihaknya sedang mengutamakan di pengembangan ekologi.
“Kerjasama yang kita butuhkan tidak hanya pada fisik infrastruktur tapi juga sinergi untuk inkubasi digital, pengembangan bisnis digital services. Dan itu membutuhkan perencanaan yang cukup matang," tegas David.
Acara pertemuan tersebut diakhiri dengan pertukaran cindera mata dari PT Telkom dan Pemprov Jatim. Sementara proyek KEK Singosari sendiri rencananya akan diresmikan pada September 2021 mendatang. (*)
Pewarta | : Khusnul Hasana (MG-242) |
Editor | : Faizal R Arief |