https://jatim.times.co.id/
Ekonomi

Ekonomi Jatim Masih Perkasa, Misi Dagang Pemprov di Maluku Tembus 460,7 Miliar

Rabu, 23 April 2025 - 19:28
Ekonomi Jatim Masih Perkasa, Misi Dagang Pemprov di Maluku Tembus 460,7 Miliar Gubernur Jatim Khofifah bersama Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa saat agenda Misi Dagang Jatim-Maluku di The Natsepa Resort & Conference Center, Maluku Tengah, Rabu (23/4/2025). (Foto: Dok.Humas Pemprov Jatim)

TIMES JATIM, SURABAYA – Di tengah perlambatan ekonomi global, sektor perdagangan Jatim tetap kuat bertahan. Hal itu ditunjukkan dari catatan transaksi Misi Dagang Provinsi Jatim di Provinsi Maluku yang digelar di The Natsepa Resort & Conference Center, Maluku Tengah, Rabu (23/4/2025).

Dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, misi dagang kali ini mencatatkan transaksi final mencapai Rp460.751.014.000.

Gubernur Khofifah menyampaikan, misi dagang merupakan bagian dari upaya Jawa Timur untuk berkomitmen dalam meneguhkan posisi strategisnya di Indonesia Timur.

Terlebih di era perlambatan ekonomi global saat ini, kerja sama antar daerah merupakan upaya yang harus terus diperkuat.

"Kita fasilitasi pertemuan trader dan buyer, para pelaku usaha dari Jawa Timur dan Maluku. Tujuannya, menyebarluaskan potensi produk industri, perdagangan, perikanan, agribisnis dan peluang investasi lainnya secara terintegrasi," kata Gubernur Khofifah.

"Saya ingin menyampaikan, bahwa ini tidak sekadar dagang dan investasi, tetapi juga ini pertemuan antar budaya pertemuan antara tradisi pertemuan antar provinsi," imbuhnya.

Transaksi tersebut disumbang dari sejumlah komoditi. Di antaranya adalah hasil perikanan, produk hasil tembakau, telur ayam, produk olahan ayam, beras, ayam dan bebek (karkas), pakan unggas dan DOC, kelapa bulat, kayu logs, produk makanan ringan serta hasil hutan kayu bulat.

KIP-a.jpg

"Jadi, ada kenaikan dua kali lipat dari yang kita catat pada Desember 2021 dan ini biasanya akan terus berkembang hingga usai ditutup resmi," ucapnya.

Jawa Timur, lanjut Gubernur Khofifah, merupakan kontributor ekonomi tertinggi kedua di Indonesia setelah DKI Jakarta dengan kontribusi sebesar 14,39 persen terhadap PDB Indonesia dan berkontribusi sebesar 25,23 persen terhadap PDRB Pulau Jawa.

Pada Triwulan IV-2024, ekonomi Jawa Timur tumbuh positif sebesar 5,03 persen (y-on-y) dengan total nilai PDRB ADHB sebesar 802,45 triliun rupiah.

"Provinsi Jawa Timur menjadi penyumbang perekonomian terbesar kedua di Pulau Jawa setelah Provinsi Daerah Khusus Jakarta, yaitu sebesar 25,23 persen," katanya. 

Ia menjelaskan, perdagangan antar wilayah memberikan kontribusi yang cukup siginifikan bagi neraca perdagangan barang dan jasa Jawa Timur. 

Berdasarkan data Perdagangan Antar Wilayah Indonesia 2023, Jawa Timur merupakan provinsi dengan surplus neraca perdagangan terbesar yakni mencapai Rp209 triliun.

"Ini tidak terlepas dari peran serta dan kerjasama yang baik dari provinsi-provinsi mitra, dalam mendukung perdagangan antar wilayah dengan Jawa Timur," ungkapnya.

Berdasarkan data Perdagangan Antar Wilayah Jatim dengan Seluruh Provinsi 2023, total nilai perdagangan Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Maluku sebesar Rp3,01 triliun.

Terdiri dari nilai bongkar (beli dari Maluku) sebesar Rp1,66 miliar dan nilai muat (jual ke Maluku) sebesar Rp1,35 triliun, sehingga neraca perdagangan Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Maluku defisit Rp310 miliar. 

"Maluku selama ini menyuplai beberapa komoditas utama, antara lain seperti pelat tembaga, minyak kelapa sawit mentah, kayu gelondongan, rempah rempah, karet alam, alkohol, kayu lembaran, buah, ikan beku dan komoditas lainnya untuk Jawa Timur," ungkapnya.

"Sebaliknya, Jawa Timur banyak menyuplai komoditas truk, beras, obat-obatan, daging ayam beku, tepung, minyak kelapa murni, pasta mentah, gula, kendaraan bermotor, bumbu masak dapur dan komoditas lainnya ke Maluku," tambahnya.

Orang nomor satu di Jatim ini menuturkan, Misi Dagang kali ini adalah kesempatan untuk membuka peluang baru, meningkatkan volume perdagangan, dan memperkuat jaringan bisnis antara Jawa Timur dan Maluku. 

Harapannya, mampu memberikan dampak signifikan bagi hubungan kerja sama di berbagai bidang termasuk ekonomi dan budaya antara Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Maluku. 

"Semoga kesempatan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga dapat menciptakan sinergitas hubungan kerja sama di sektor industri dan perdagangan, mewujudkan kedaulatan pasar dalam negeri dengan melestarikan, mencintai, bangga dan mau membeli serta memakai produk buatan negeri sendiri," jelasnya.

"Pada akhirnya dapat memacu  peningkatan transaksi perdagangan dalam negeri," harapnya. 

Lebih dari itu, Gubernur Khofifah menuturkan, bahwa misi dagang kali ini juga memiliki tujuan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia. 

Ia mengatakan, semula pada misi dagang kali ini juga akan dilakukan kerja sama di bidang pendidikan khususnya untuk SMA Taruna.

"Kita berharap bahwa kerja sama di bidang pendidikan akan secara signifikan meningkatkan kualitas SDM masing-masing," ucapnya.

Gubernur perempuan pertama di Jatim ini menjelaskan, Jawa Timur merupakan satu-satunya provinsi yang memiliki 6 SMA Taruna berbasis boarding school yang bekerja sama dengan TNI, Polri, dan IPDN. 

Ia berharap Pemerintah Provinsi Maluku bisa mengirimkan putra-putri terbaiknya untuk menimba ilmu di SMA-SMA Taruna di Jawa Timur.

"Hanya 20 persen kita buka untuk siswa siswi non Jawa Timur, kalau ada kerja sama dengan Pemprov Maluku tentu kita akan memberikan prioritas kuota terutama yang boarding school untuk anak-anak lulusan SMP," ujarnya.

Khofifah juga berharap siswa siswi SMA Taruna di Jawa Timur akan mampu  menjadi speaker ke-Indonesiaan, speaker nasionalisme, speaker ke-Nusantaraan. 

Menurutnya, untuk menyambut Indonesia Emas juga dibutuhkan generasi berwawasan kebangsaan yang kuat selain capaian akademik.

"Saya rasa yang dibutuhkan tidak hanya academic achievement di Indonesia emas,  tetapi mereka juga memiliki wawasan kebangsaan yang kuat wawasan nusantara yang kuat," katanya.

Di sisi lain, Khofifah mengatakan, bahwa kebersamaan antara Jatim dan Maluku saat ini harus dipupuk agar terus bisa mempersambungkan ekonomi, sosial, budaya. Pasalnya kebersamaan ini dapat menjadi gambaran kondisi stabilitas dan produktivitas diantara kedua provinsi.

"Kedatangan kami menjadi bagian penting membangun Indonesia lahir batin, kalau stabilitas, kondusifitas dan produktivitas terjaga maka itu menjadi jaminan bagi para investor untuk masuk," tegasnya.

Sementara itu Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menyampaikan, misi dagang dan inovasi ini adalah bagian dari upaya membangun ketahanan ekonomi daerah yang saling menopang. 

Oleh sebab itu, ia mengajak seluruh pemangku kepentingan baik dari Maluku Jawa Timur untuk menjadikan momentum ini sebagai awal dari kolaborasi jangka panjang yang saling menguntungkan.

"Sistem kerja sama yang produktif dan berkelanjutan, satu komoditi bisa memberi nilai, tapi kolaborasi bisa menciptakan masa depan," katanya.

Gubernur Maluku juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah bekerja keras demi terselenggaranya misi dagang dan investasi antar Provinsi Jawa Timur dan Maluku.

"Semoga segala hal yang kita lakukan hari ini membawa manfaat besar bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat bagi kedua provinsi," ucapnya.

Di kesempatan yang sama dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Gubernur Jatim dengan Gubernur Maluku. 

Dilanjutkan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara 10 perangkat daerah,  BUMD dan beberapa pelaku usaha antara Pemprov Jatim dan Maluku yang disaksikan Gubernur Jawa Timur dan Gubernur Maluku. 

Dalam pembukaan misi dagang ini turut dihadiri Wakil Gubernur Maluku, Ketua DPRD Jatim, Wakil Ketua DPRD Maluku dan Sekdaprov Maluku. (*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.