https://jatim.times.co.id/
Ekonomi

Jumlah Pelaku Eksportir di Banyuwangi Meningkat Tiap Tahun

Selasa, 03 Juni 2025 - 17:17
Jumlah Pelaku Eksportir di Banyuwangi Meningkat Tiap Tahun Truk muat produk asli Banyuwangi yang siap di ekspor. (Foto: Dok. TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BANYUWANGI – Sektor perdagangan di Banyuwangi, Jawa Timur, terus menunjukkan tren positif. Hal ini terbukti dari peningkatan jumlah pelaku ekspor di Bumi Blambangan yang melonjak setiap tahunnya.

Berdasarkan catatan Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskopumdag) Banyuwangi, pada tahun 2020 terdapat 49 eksportir. Angka ini telah melonjak menjadi 61 eksportir pada tahun 2025. Peningkatan signifikan ini menjadi indikator positif bagi pertumbuhan ekonomi Banyuwangi, terutama dalam upaya menembus pasar global.

Peningkatan tersebut menjadi indikator positif bagi pertumbuhan ekonomi Banyuwangi, terutama dalam menembus pasar global. Meski demikian, ada dinamika menarik dalam nilai ekspor yang patut dicermati.

Nilai Ekspor Banyuwangi: Ada Tren Berbeda

Berdasarkan data penerbitan Surat Keterangan Asal (SKA) melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskopumdag) Banyuwangi (IPSCA), nilai ekspor pada tahun 2023 mencapai USD 56.389.376, sedikit menurun pada tahun 2024 menjadi USD 51.366.425,79.

Namun, kondisi berbeda terlihat pada nilai ekspor yang tidak melalui IPSCA Banyuwangi. Angka ini justru menunjukkan peningkatan yang substansial. Pada tahun 2023, nilai ekspor tercatat sebesar USD 121.471.423,7, dan melonjak drastis pada tahun 2024 menjadi USD 144.718.379,44. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar transaksi ekspor Banyuwangi masih banyak yang difasilitasi oleh pihak ketiga atau bendera perusahaan lain di luar Banyuwangi.

Nanin-Oktaviantie.jpgKepala Diskopumdag Banyuwangi, RR. Nanin Oktaviantie. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia).

Kepala Diskopumdag Banyuwangi, RR. Nanin Oktaviantie, menjelaskan bahwa fenomena ini salah satunya disebabkan oleh beberapa kendala yang dihadapi UMKM. 

"Beberapa pihak masih melalui pihak ketiga atau bendera perusahaan lain untuk ekspornya karena dokumen-dokumen perusahaan belum memenuhi syarat dan mahalnya sewa kontainer kalau ekspor mandiri," ujar Nanin, Selasa, (3/6/2025). 

UMKM Lokal Makin Mendunia dengan Beragam Produk Unggulan

Meskipun demikian, semangat UMKM Banyuwangi untuk menembus pasar ekspor patut diacungi jempol. Berbagai produk lokal berhasil tembus pasar internasional, di antaranya yakni, UMKM D'beja yang berada di Kecamatan Gambiran sukses mengirimkan produk makanan olahan ke Malaysia, D’arum Bambu Glenmore dengan produk kerajinan bambunya,Kejaya Handycraft Kabat yang dikenal dengan produk kerajinan tangan dan lain sebagainya. 

 

Selain itu, produk-produk lain seperti makanan olahan, handycraft, dan buah naga juga menjadi komoditas ekspor andalan. Bahkan, Nanin menambahkan, setiap tahun ada peningkatan produk yang diekspor dan penambahan item produk baru seperti kerajinan kerang dan bibit tumbuhan.

Peran Pemerintah dalam Mendukung UMKM Go Ekspor

Diskopumdag Banyuwangi tidak tinggal diam melihat potensi besar ini. Berbagai upaya strategis terus dilakukan untuk mendorong UMKM agar lebih berdaya saing di kancah global.

"Setiap tahun kami mengadakan Pelatihan Coaching UMKM Go Ekspor yang bekerja sama dengan Ekspor Center Surabaya dan Akademi Mudah Ekspor. Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi UMKM terkait ekspor dan membuka peluang ekspor bagi UMKM Banyuwangi," jelas Nanin.

Selain itu, Diskopumdag Banyuwangi juga aktif berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan Provinsi dan Kementerian Perdagangan untuk mensinergikan berbagai program. Mereka juga rutin mengirimkan produk-produk UMKM lokal untuk diikutsertakan dalam kurasi produk yang diadakan kementerian atau lembaga lain, dengan tujuan membuka peluang bisnis dengan buyer dari luar negeri.

Daftar Produk Unggulan Ekspor Banyuwangi

Banyuwangi memiliki beragam produk unggulan yang telah berhasil menembus pasar ekspor, diantaranya yaitu, ikan hias, pumice stone, penyamaan kulit, pupuk cair, kopi, ikan kaleng minyak bekas, serabut kelapa, kayu olahan jati, coral dan ikan beku. 

Tidak hanya itu, mpon-mpon, kulit kayu manis, jaket kulit, udang beku, jahe segar, playwood, daun talas kering, manggis, beras, wooden kitchen wares, kerajinan kerang, kakao, tepung ikan, biji plastik, minyak ikan dan cokes juga menjadi produk unggulan ekspor Banyuwangi. 

Kepala Diskopumdag Banyuwangi, RR. Nanin Oktaviantie, berharap peningkatan jumlah eksportir di Bumi Blambangan dapat terus meningkat dan memberikan dampak positif yang lebih besar bagi perekonomian daerah. (*)

Pewarta : Fazar Dimas Priyatna
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.