https://jatim.times.co.id/
Ekonomi

Realisasi Belanja APBN Kediri Raya Lampaui Nasional

Kamis, 28 Maret 2024 - 19:00
Realisasi Belanja APBN Kediri Raya Lampaui Nasional Ilustrasi realisasi anggaran (foto : pixabay)

TIMES JATIM, KEDIRI – Kinerja APBN di wilayah Kediri Raya pada bulan Februari 2024 memperlihatkan pertumbuhan positif terutama di sektor Belanja. 

Pada sektor Belanja, realisasi pengeluaran di wilayah kerja KPPN Kediri tercatat sebesar 22,17 persen, dimana catatan tersebut lebih tinggi dari realisasi nasional yang sebesar 14,1 persen. "Realisasi belanja tersebut telah melampaui target, yang telah ditetapkan untuk triwulan I 2024 yakni sebesar 15 persen," ujar Kepala KPPN Kediri Moch Izma Nur Choironi, Kamis (28/03/2024). 

Kepala KPPN Kediri mengungkapkan belanja pemerintah pusat yang dilaksanakan oleh satuan kerja kementerian/lembaga terealisasi sebesar 21,92 persen. 

Dimana, kementerian/lembaga dengan realisasi terbesar ada pada lembaga yang terkait dengan penyelenggaraan pemilihan umum yakni Komisi Pemilihan Umum sebesar 83,57 persen dan Badan Pengawasan Pemilu sebesar 66,64 persen. "Hal ini berkaitan dengan proses pemilihan umum yang telah dilaksanakan pada pertengahan bulan Februari," tambahnya. 

Sedangkan realisasi terkecil ada pada Badan Pengawas Obat dan Makanan sebesar 5,84 persen dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika sebesar 6,32 persen. 

Sementara dari sisi wilayah, Kabupaten Kediri masih menyerap dana terbesar mengingat luas wilayahnya, yakni sebesar Rp673,22 miliar, Kabupaten Nganjuk sebesar Rp539,10 miliar, Kabupaten Trenggalek sebesar Rp398,60 miliar dan Kota Kediri sebesar Rp285,24 miliar. 

Tahun 2024 alokasi dana Transfer ke Daerah untuk wilayah Kediri Raya sebesar Rp6.541,12 miliar dan sampai dengan akhir Februari 2024, telah terserap sebesar Rp1.455,43 miliar (22,25% dari pagu alokasi). 

Sementara itu, dari sektor pendapatan, penerimaan perpajakan tumbuh positif sebesar 13,97 persen dibanding periode yang sama tahun anggaran yang lalu. KPP Pratama Kediri yang mengampu wilayah Kota Kediri pada akhir bulan Februari 2024, membukukan penerimaan sebesar 61,37 miliar (14,17% dari target yang ditetapkan). 

Sedangkan, KPP Pratama Pare dengan wilayah Kabupaten Kediri dan Kabupaten Nganjuk membukukan penerimaan sebesar Rp114,33 miliar (13,41% dari target  tahunan yang ditetapkan). Terakhir, KPP Pratama Tulungagung dengan wilayah Kab. Tulungagung dan Kabupaten Trenggalek membukukan penerimaan sebesar Rp80,11 miliar (11,6% dari target penerimaan).

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dengan dua satuan kerja BLU untuk wilayah KPPN Kediri, yakni RSU Bhayangkara Kediri dan RSU Bhayangkara Nganjuk, membukukan penerimaan sebesar Rp86,01 miliar. "Tumbuh sebesar 12,63% dibanding periode yang sama tahun anggaran yang lalu," ujar Kepala KPPN Kediri. 

Sementara itu, KPP BC TMC Kediri sampai akhir Februari 2024 membukukan penerimaan sebesar Rp4.647,04 miliar dengan rincian, bea masuk sebesar Rp0,821 miliar (11,83 persen dari target) dan cukai sebesar Rp4.646,22 miliar (13,42 persen dari target). "Cukai mengalami pertumbuhan negatif sebesar 33,99 persen namun sebaliknya, bea masuk tumbuh sebesar 75,16 persen," pungkasnya. (*)


 

Pewarta : Yobby Lonard Antama Putra
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.