TIMES JATIM, MALANG – Industri perhotelan di Kota Malang memasuki babak baru dengan hadirnya tampilan terbaru Atria Hotel Malang. Setelah melalui proses renovasi sejak Juni 2024, hotel bintang empat di kawasan Letjen S. Parman ini resmi memperkenalkan “NEW LOOK” yang membawa identitas baru: Consciously Javanese—sebuah pendekatan hospitality yang memadukan kemewahan modern dengan kehangatan budaya Jawa.

Transformasi besar ini bukan sekadar pembaruan fisik, tetapi reposisi brand Atria untuk menjawab tantangan industri dan kebutuhan wisatawan masa kini. Renovasi dilakukan secara total mulai dari façade, kamar, restoran, ballroom, hingga filosofi layanan.

Atria tampil dengan desain interior yang lebih elegan, tata ruang yang lebih fungsional, serta pendekatan pelayanan yang lebih personal. Perubahan ini dirancang untuk menghadirkan pengalaman menginap yang berkesan sekaligus mencerminkan karakter Malang sebagai kota budaya.

Chief Operating Officer (COO) Parador Hotels & Resorts Johannes Hutauruk menegaskan bahwa inovasi Atria tidak sekadar mengikuti tren industri, melainkan mengakar pada nilai budaya. Menurutnya, Transformasi Atria Hotel Malang merupakan bagian dari langkah strategis Parador Hotels & Resorts menuju era baru perhotelan Indonesia.

"Inovasi harus beriringan dengan nilai kemanusiaan dan budaya,” ujarnya. “Atria menjadi simbol bagaimana sebuah brand dapat berkembang relevan tanpa kehilangan jati diri hospitality."

Sementara itu, General Manager Atria Hotel Malang Ibnu Darmawan menyebut perubahan ini sebagai reorientasi total terhadap konsep pengalaman tamu.

“Perubahan ini bukan sekadar pembaruan tampilan, tetapi transformasi menyeluruh pada konsep dan nilai,” katanya.

“Kami ingin setiap tamu merasakan kehangatan khas Malang. Yaitu elegan, personal, dan bermakna," lanjutnya.

Konsep baru ini juga menyentuh strategi komunikasi. Director of Sales Atria Hotel Malang I Made Tirta menjelaskan bahwa Atria kini mengedepankan storytelling dan pendekatan digital untuk membangun kedekatan emosional dengan tamu.

“Atria bukan hanya tempat menginap, melainkan ruang pengalaman yang hidup, hangat, dan inspiratif,” ujarnya.

Identitas baru Atria juga diproyeksikan untuk memperkuat industri MICE dan event kreatif di Malang. Peresmian tampilan baru hotel ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Malang dan menjadi momentum kolaborasi aktor-aktor pariwisata di kota tersebut.

Renovasi menyeluruh mencakup:

• - Desain arsitektur dan interior baru bergaya modern elegan dengan aksen budaya Jawa
• - Pembaruan total kamar, restoran, gym, spa, ballroom, meeting room, lobby, dan façade
• - Implementasi layanan digital serta inisiatif berkelanjutan untuk hospitality masa depan.

Dengan ballroom berkapasitas hingga 1.500 orang, enam meeting room, dan 175 kamar dari tujuh tipe, Atria siap memperkuat posisinya sebagai destinasi utama untuk kegiatan bisnis, leisure, hingga event skala besar.

Peluncuran tampilan baru Atria dinilai menjadi energi positif bagi dunia hospitality dan pariwisata Kota Malang. Dengan konsep Consciously Javanese, Atria ingin memperkuat citra Malang sebagai kota destinasi yang ramah budaya, progresif, dan kreatif. (*)