TIMES JATIM, BATU – Mempercepat pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid 19, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim bersama HPE, Intel, SMI, Atur Toko dan Shasta menggelar Workshop dan Diskusi Digitalisasi UMKM di Hall Tumapel, Singhasari Resort Batu, Selasa (23/8/2022).

Diskusi ini menghadirkan CMO (Chief Marketing Officer) AturToko, Pak Asfar, Distributor Business Manager, Hewlett-Packard Enterprise Indonesia, Pak Nuki Setyo Nugroho dan Head of channel INTEL Indonesia, Tommy Ferdianto. Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Wali Kota Batu, Ir Punjul Santoso SH MM.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim, Dr Andromeda Qomariah MM menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah salah satu langkah pendampingan UMKM di Jawa Timur.

"Mereka (UMKM) cenderung takut mengurus NIB karena mereka tidak punya NPWP, kita terus sosialisasikan bahwa usaha mikro modal dibawah Rp 500 juta tidak ada pajak," ujarnya.

Karena itu, pihaknya melakukan percepatan dengan harapan tahun ini setidaknya ada percepatan pengurusan NIB sebanyak 30 persen. "Butuh suport dari Kabupaten dan Kota,," ujarnya.

Bukan hanya pendampingan mengurus perizinan, pihaknya mendampingi UMKM agar melek digital pemasaran. "Kita bantu UMKM mengoperasikan berbagai aplikasi pemasaran," ujarnya.

Digitalisasi menjadi solusi bagi pelaku UMKM dan koperasi di tengah pembatasan aktivitas dan mobilitas akibat adanya pandemi Covid-19.

Sementara itu Punjul menegaskan bahwa Pemerintah Kota Batu terus mendukung dan menambah pelaku UMKM untuk menjadi ekosistem digital yang terus berkembang.

Digitalisasi harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mendorong peningkatakan UMKM. Marketplace harus dibanjiri dengan produk-produk lokal Kota Batu.

"Momentum saat ini ketika perekonomian telah berangsur angsur pulih harus kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk mendorong percepatan transformasi digital, agar UMKM memiliki kemampuan yang baik untuk memanfaatkan teknologi digital, lebih banyak mengisi marketplace, menjadi bagian dari rantai pasok nasional maupun global agar UMKM kita segera naik kelas," ujar Wawali. (*)