TIMES JATIM, GRESIK – Potensi besar dari zakat pertanian bisa dimaksimalkan di tengah pandemi. Oleh karenanya, Unit Pengumpul Zakat Badan Amil Zakat Nasional Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik (UPZ Dukun Gresik), Jawa Timur menargetkan perolehan zakat infaq dan sodaqoh mencapai Rp 3 Miliar. 

Koordinator UPZ Baznas Dukun, Robbah Khunaifi mengatakan di era pandemi seperti saat ini, sejumlah sektor baik ekonomi maupun lainnnya sangat terdampak. 

"Meski begitu, berzakat merupakan kewajiban yang dikeluarkan ummat islam setahun sekali sesuai nisab. Nah, untuk memaksimalkan potensi pendapatkan perolehan zakat," katanya usai rapat koordinasi pada Minggu (11/4/2021).

Diungkapkan Robbah potensi Zakat Pertanian di Kecamatan Dukun sangat tinggi karena sebagian besar mata pencaharian masyarakat adalah bertani.

Maka dari itu, dirinya optimistis perolehan zakat tahun ini melebihi dari tahun kemarin, 2020 yang telah membukukan perolehan ZIS mencapai 2,3 Miliar.

"Ketika kami kaji, zakat pertanian di Kecamatan Dukun berpotensi mendapatkan 3 Miliar. Hal ini yang terus kita maksimalkan di era pandemi," terangnya.

Bagaimana cara memperolehnya? Robbah menyebut, sejumlah strategi bakal dilakukan diantaranya memberikan sosialisasi ke masyarakat khususnya petani. 

Kemudian, dilakukan identifikasi lapangan bekerjasama dengan pemerintah desa melalui kesra dengan melakukan pendataan petani. Atau, dengan pola jemput bola turun langsung ke lapangan.

"Nanti kita bantu untuk menghitungkan berapa yang harus dikeluarkan zakatnya. Sesudah kita petakan, langsung eksekusi. Semoga target tercapai," tambahnya.

Sementara dalam rapat koordinasi memaksimalkan zakat pertanian di era pandemi Covid-19, kegiatan yang digelar UPZ Dukun Gresik tersebut dihadiri oleh sejumlah organisasi diantara GP Ansor, Fatayat, Muhammadiyah, MUI serta Camat Dukun dan lain sebagainya. (*)