TIMES JATIM, SURABAYA – Biro Perekonomian Setdaprov Jatim  menggelar pameran Jatim Economic di DEKS Space Ciputra World Mall, Surabaya. Acara  berlangsung mulai 28-31 Maret 2024 mendatang.

Pameran ini melibatkan sejumlah pelaku UMKM binaan BUMD dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Mengenalkan produk-produk unggulan pelaku usaha kepada khalayak luas. Terutama pelaku usaha ekonomi mikro binaan juga mandiri.

Seperti jamu herbal siap minum KLM 4. Sebuah jamu olahan Kampung Lawas Maspati Surabaya. Disajikan lebih modern, kekinian dan rasa tidak pahit. Mulai Wedang Secang, Karet Kebo, Jalur'e Sangar dan lain-lain.

Eka Yunita, pemilik usaha itu bercerita bagaimana ia merintis bisnis produk herbal. Sejak 2016 hingga saat ini terus berkembang. Butuh perjuangan dan ketekunan sampai akhirnya ia mendapat pendampingan dari Kementerian Koperasi dan UMKM serta Dinas Koperasi Kota Surabaya. Wajah kemasan terus berubah menjadi lebih kekinian. 

Jamu KLM 4 pun tampil dari pameran ke pameran sampai mendapat pasar. Eka mengaku senang ada pameran Jatim Economic. 

"Karena rerata traffic penjualan offline cukup tinggi jika dibandingkan penjualan online. Penjualan itu juga melalui getok tular dan kunjungan ke kampung wisata. Biasanya wisatawan kapal pesiar," katanya.

Namun demikian, ia tak memungkiri harus beradaptasi dengan teknologi. Memanfaatkan media sosial sebagai sarana pemasaran. 

Selain KLM 4, ada produk kue kering Yoeskuee, produsen kerupuk Fazara. Kemudian UMKM binaan PT Air Bersih Jatim-Dania, UMKM binaan Jamkrida Jatim, UMKM binaan Petrogas Jatim Utama, UMKM binaan Bank BPR Jatim, Bank Jatim, Lee Choir Leather, RSUD dr Soetomo, SMKN 1 Buduran Sidoarjo, SMKN 10 Surabaya, DBHCHT, Dharma Wanita Persatuan, Milenial Job Center dan masih banyak yang lainnya.

Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Jatim Aftabuddin saat pembukaan mengatakan, pameran ini menjadi wadah UMKM naik kelas. Memang, pameran ini baru digelar pertama kali dan rencananya akan terus berlangsung secara berkala.

"Tak melulu bicara soal target, tapi lebih kepada pengenalan," ungkapnya.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Jatim Ir M Saleh Gunawan, dalam kesempatan ini mengungkapkan bahwa pameran adalah bagian dari program strategis pemerintah provinsi. Yaitu pemasaran produk unggulan UMKM Jatim dan upaya optimalisasi BUMD.

"Peran biro perekonomian ini sangat banyak sekali," katanya.

Perekonomian Jatim Triwulan IV 2023 mengalami pertumbuhan 4,69 persen. Dan merupakan tertinggi di Pulau Jawa dan terbesar kedua nasional setelah DKI Jakarta.

"Kami optimistis di tahun 2024 bisa lebih stabil dan lebih baik," ujarnya. Salah satunya dengan menggelar Jatim Economic. (*)