TIMES JATIM, PROBOLINGGO – ASN di lingkungan Pemkot Probolinggo yang akan melaksanakan ibadah haji mulai mengajukan cuti besar. Hingga Selasa (23/4/2024), sudah ada dua orang yang mengajukan cuti, namun jumlah ini masih bisa bertambah.

Kepala Bidang Pembinaan, Pengembangan, dan Kesejahteraan Pegawai Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Probolinggo, Ahmad Suaedi, menyatakan, pengajuan cuti akan terus dilayani bagi yang mengajukan.

Menurutnya, biasanya pengajuan cuti ini berlangsung selama 40, 45, atau 50 hari, tergantung pada biro haji yang dipilih.

Untuk ASN yang ingin mengajukan cuti, mereka harus melampirkan surat pemberitahuan keberangkatan haji dari biro haji yang bersangkutan.

"Cuti maksimal tiga bulan. Dua ASN itu terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)," ucap Suaedi.

Suaedi menjelaskan, saat ASN cuti, tugas mereka akan dipindahkan ke pegawai lain agar pelayanan tidak terganggu.

Setiap tahun, beberapa ASN cuti untuk menunaikan ibadah haji, meski jumlahnya tidak banyak. Tahun lalu, kurang dari 20 orang yang cuti.

Ia menambahkan, peraturan tentang pengajuan cuti bagi ASN yang menunaikan ibadah haji sudah diatur dalam Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 24/2017 untuk PNS dan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 7/2022 untuk PPPK.

Ada sekitar 200 Calon Jemaah Haji (CJH) Kota Probolinggo yang akan berangkat tahun ini.

Pada Sabtu (20/4/2024), mereka mengikuti pembinaan kesehatan haji di Gedung Puri Manggala Bhakti Pemkot Probolinggo. Dari total CJH, sebanyak 105 orang masuk dalam kategori risiko tinggi. (*)