https://jatim.times.co.id/
Berita

Komitmen Jerman-Ukraina, Tank Leopard 2 Tak Akan Digunakan Menyerang Wilayah Rusia

Minggu, 05 Februari 2023 - 15:15
Komitmen Jerman-Ukraina, Tank Leopard 2 Tak Akan Digunakan Menyerang Wilayah Rusia Kanselir Jerman, Olaf Scholz membuat komitmen dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, senjata dari barat tidak akan digunakan menyerang Rusia di wilayah Rusia. (FOTO: Bild am Sonntag.)

TIMES JATIM, JAKARTA – Ada kesepakatan antara Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy dengan Kanselir Jerman, Olaf Scholz, bahwa tank Leopard 2 tidak digunakan menyerang wilayah Rusia untuk menghindari ekskalasi.

"Ada konsensus mengenai hal ini," tegas Scholz saat wawancara dengan surat kabar Jerman  Bild am Sonntag.

"Kami sangat hati-hati menimbang setiap pengiriman senjata, dalam koordinasi yang erat dengan sekutu kami, dimulai dengan Amerika. Pendekatan bersama ini mencegah eskalasi perang,” kata Scholz.

Jerman sempat ragu-ragu selama beberapa minggu, sebelum menyetujui pengiriman 14 tank tempur utama Leopard 2 ke Ukraina, bersama dengan pengiriman serupa dari Amerika Serikat dan Inggris.

Sementara itu Ukraina menyambut baik dimulainya pelatihan tank Inggris.

Pada peringatan 80 tahun kemenangan Soviet di Pertempuran Stalingrad, Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengklaim, bahwa pihaknya berkali-kali dipaksa untuk menghalau agresi kolektif Barat. Putin mengatakan Rusia sedang terancam oleh tank Jerman

Namun Scholz menuduh Putin yang membuat perbandingan sejarah itu tidak masuk akal dan ia sudah memperjelas sudut pandangnya yang berbeda saat telepon dengan presiden Rusia itu.

"Saya menjelaskan kepada Putin, bahwa Rusia memiliki tanggung jawab tunggal atas perang tersebut," tegasnya.

Olaf Scholz juga mengatakan, Putin tidak mengancamnya atau Jerman. "Dalam percakapan pertelepon, pandangan kami tentang perang di Ukraina sangat berbeda. Saya menjelaskan kepada Putin bahwa Rusia memikul tanggung jawab tunggal atas perangnya di Ukraina. Rusia menginvasi tetangganya tanpa alasan untuk mengambil bagian dari Ukraina atau seluruh negara di bawah cakarnya," kata dia.

Ia menekankan bahwa, pihaknya tidak bisa begitu saja menerima bahwa tatanan perdamaian Eropa dilanggar. "Itulah mengapa kami mendukung Ukraina secara finansial, kemanusiaan, dan dengan senjata," kata Scholz lagi.

Ketika ditanya apakah pengiriman tank Leopard 2 meningkatkan bahaya bagi Jerman, mengingat klaim Putin bahwa Rusia sekali lagi terancam oleh tank Jerman,  Scholz mengatakan ucapan Putin itu adalah bagian dari serangkaian perbandingan sejarah yang absurd yang dia gunakan untuk membenarkan serangannya di Ukraina.

"Tidak ada yang bisa membenarkan perang itu. Rusia mengobarkan perang tanpa ampun melawan Ukraina. Bersama dengan sekutu kami, kami memberikan tank tempur Ukraina agar mereka bisa mempertahankan diri. Kami dengan hati-hati menimbang setiap pengiriman senjata, mengoordinasikannya dengan sekutu kami, terutama dengan Amerika. Pendekatan bersama ini mencegah eskalasi perang," tambah Scholz.

Ketika ditanya, apakah senjata dari Barat itu juga akan digunakan menyerang Rusia di wilayahnya, Olaf Scholz dengan tegas menjawab bahwa ada konsensus antara dia dengan Volodymyr Zelenskyy bahwa senjata dari barat termasuk tank Leopard 2 tidak akan digunakan untuk menyerang Rusia di wilayahnya. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.