TIMES JATIM, MALANG – Kondisi pagar tembok di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jalan Sumbersari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, memicu kekhawatiran warga. Tembok yang nyaris roboh dan hanya disangga oleh tiang bambu tersebut dianggap membahayakan pengguna jalan, mengingat lokasinya yang berdekatan langsung dengan jalan raya yang padat lalu lintas.
Perwakilan Aliansi Masyarakat Sipil Kota Malang yang juga sebagai mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Moh. Husni, mengkritik keras lemahnya respons Pemkot Malang terhadap kondisi infrastruktur publik tersebut.
“Pagar tembok TPU itu seperti menunggu korban. Kalau tidak segera ditangani, ini bisa jadi bencana,” ujar Husni, Selasa (13/5/2025).
Ia juga mempertanyakan komitmen Pemkot Malang dalam mewujudkan slogan “Malang Mbois, Berkelas” yang setiap hari digaungkan oleh Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat dan Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin.
Menurut Husnu, Pemkot Malang cenderung reaktif dan baru bertindak setelah muncul korban atau insiden yang viral.
Ia menyebut hal ini mencerminkan sikap apatis terhadap pelayanan publik, khususnya dalam bidang infrastruktur dan keselamatan.
Kritik juga dilayangkan kepada Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dan Wakil Wali Kota Ali Muthohirin, serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pengelolaan TPU.
“Pemkot Malang seolah hanya menjadikan slogan sebagai hiasan panggung politik. Pelayanan publik diabaikan,” ucapnya.
Menindaklanjuti kondisi tersebut, Aliansi Masyarakat Sipil Kota Malang yang diwakili oleh Husni menyampaikan tiga tuntutan:
1. Mendesak Wali Kota Malang mengundurkan diri jika tidak mampu memberikan pelayanan publik yang baik.
2. Menuntut audit terhadap pengelolaan anggaran di bidang terkait.
3. Meminta pencopotan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang.
Hingga berita ini ditulis, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, Noer Rahman, saat dikonfirmasi via telepon dan pesan pendek, belum ada respon.(*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Imadudin Muhammad |