TIMES JATIM, NGAWI – Perpustakaan Cerdas Pintar (Cerpin) di Desa Ngawi, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi meraih penghargaan tingkat Provinsi Jawa Timur. Perpus Cerpin mendapatkan juara harapan II, pada lomba kategori perpustakaan umum (desa/kelurahan).
Kepala Bidang Perpustakaan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ngawi, Suyatno mengatakan, raihan penghargaan perpus Cerpin begitu membanggakan. Terlebih, pada lomba tersebut diikuti seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur.
“Penghargaan juara harapan II Perpus Cerpin sudah diserahkan pada 18 Oktober 2022 di Surabaya,” kata Suyatno saat ditemui TIMES Indonesia, pada Jumat (21/10/2022).
Perolehan juara harapan II perpus Cerpin bukanlah sebuah kebetulan semata. Proses yang dilalui pun tak segampang membalikkan telapak tangan. Tim asesor, dari Provinsi Jawa Timur menilai dengan indikator yang ketat.
Suyatno menjabarkan, sebelum proses penilaian, Dinas Perpustakan dan Kearsipan mengirimkan profil dari perpus Cerpin untuk dinilai secara administratif. Setidaknya harus memenuhi 10 indikator yang telah ditetapkan penyelenggara lomba.
Kabid Perpustakaan Ngawi, Suyatno. (Miftakul/TIMES Indonesia)
Indikator yang harus dipenuhi diantaranya; komponen kelembagaan, gedung, perabot, tenaga pengelola perpustakaan, koleksi, layanan pemustaka, anggaran, kerja sama, promosi, dan komponen kegiatan bermanfaat bagi masyarakat.
“Data itu kemudian dinilai oleh panitia. Dari hasil penilian Perpus Cerpin lolos 6 besar,” kata Suyatno.
Suyatno melanjutkan, setelah lolos 6 besar, dilanjutkan penilaian langsung atau visitasi dari tim juri lomba Provinsi Jawa Timur. Pada visitasi itu, dilaksanakan presentasi dari kepala perpus Cerpin, serta peninjauan ruang layanan perpustakaan.
“Sekaligus juga dinilai dampak adanya perpustakaan Cerpin terhadap masyarakat sekitar,” kata Suyatno.
Perpus Cerpin, Cikal Bakal Branding Pentol Singapur
Keberadaan perpustakaan Cerpin di Desa Ngawi rupanya juga berdampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar. Tidak heran jika perpus Cerpin meraih juara pada perlombaan tingkat Provinsi Jawa Timur.
Suyatno mengatakan, perpus Cerpin termasuk salah satu perpustakaan yang menerima manfaat program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial (TP BIS) dari Perpusnas RI.
Adanya perpus Cerpin, masyarakat setempat mendapat akses untuk mendulang banyak ilmu pengetahuan dari koleksi buku yang disediakan. Pun demikian juga dengan pelatihan-pelatihan yang diadakan. Salah satunya terkait pembuatan pentol atau bakso mini.
Saat ini Desa Ngawi dikenal sebagai daerah penghasil pentol. Mayoritas masyarakat setempat memang memproduksi dan berjualan jajanan tersebut. Oleh karena itu, Desa Ngawi kini juga punya branding pentol dari Singapur. Singkatan dari pentol Simpang Ngawi Purba.
“Singapur sudah menjadi branding masyarakat setempat. Itu hasil dari membaca buku di perpustakaan Cermin di Desa Ngawi,” ujar Suyatno.
Perpus Cerpin disebut Suyatno juga satu-satunya perpustakaan di Kabupaten Ngawi yang terakreditasi A. Sementara lainya, masih akreditasi B ataupun C.
Tingkat Baca Warga Ngawi Tinggi
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ngawi, Kartikawari Pinilih dalam keterangannya menyampaikan, tingkat kegemaran membaca (TGM) masyarakat Ngawi cukup tinggi. Hal itu berdasarkan hasil ekspos TGM Provinsi Jawa Timur.
Perempuan yang akrab disapa Bu Pin tersebut menyampaikan, indeks TGM tersebut berdasarkan hasil kajian dari Universitas Airlangga mulai bulan Maret 2022 lalu. Didapatkan hasil, TGM Ngawi termasuk kategori tinggi, dengan skor 60,3.
“Berbanding signifikan dengan Tingkat Kegemaran Membaca Provinsi Jawa Timur pada angka 60,5,” kata Bu Pin.
Soal diraihnya juara harapan II perpustakaan Cerpin tingkat Provinsi Jawa Timur, Bu Pin berharap hal itu bisa menjadi motivasi bagi perpustakaan lainnya untuk berkembang lebih baik dan lebih bermanfaat bagi masyarakat.
“Tampilnya perpustakaan Cerpin sebagai juara harapan II ini semoga benar-benar dapat mengembangkan perpusdes lebih baik dan lebih bermanfaat serta dapat menjadi inspirasi bagi perpustakaan perpustakaan yang lain. Salam literasi,” pungkas Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ngawi, Kartikawari Pinilih. (*)
Pewarta | : Muhammad Miftakul Falakh |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |