TIMES JATIM, MALANG – Mewujudkan program belajar bersama, Alfamart memberikan bantuan 500 paket buku kepada anak-anak yang berada di Kampung Sinau, Jalan Simpang Ranu Grati, Sawojajar, Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (12/6/2021) pagi.
Bantuan paket tersebut diharapkan bisa membantu warga mewujudkan anak-anak yang berprestasi.
"Bantuan 500 paket buku ini kita kerja sama dengan yayasan Mizan Amanah. Ini kampung fenomenal di Malang. Dengan sosialisasi dan belajar bersama diharapkan jiwa sosialnya bisa terwujud dan berinteraksi dengan teman-teman," ujar Corporate Communication Regional Manager Alfamart M. Faruk Asrori, Sabtu (12/6/2021).
Kampung Sinau, Sawojajar yang memiliki sekitaran 100 lebih murid, harapannya dengan bantuan ini nantinya bisa seperti yang berada di Cemorokandang, Kota Malang yang memiliki beragam kegiatan hingga menelurkan berbagai prestasi.
"Kegiatan di sini setiap hari Minggu. Ada tari, pentas seni, mengaji, membaca dan bermain. Seperto Cemorokandang kan sampai ke Jerman, jadi harapannya kedepan bisa seperti itu," ungkapnya.
Terlihat anak-anak di Kampung Sinau, Sawojajar yang terlihat senang setelah menerima paket buku dari Alfamart. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Sementara itu, Ketua RW 06, Catur Edi Widodo menyebutkan Kampung Sinau yang sudah lahir sejak 2017 lalu, saat ini memang masih vakum dalam kegiatan akibat adanya pandemi Covid-19.
Mewakili seluruh warga RW 06 mengucapkan terima kasih kepada Alfamart yang telah memberikan bantuan paket buku yang dimana bisa mendorong anak-anak dalam kegiatan belajar mengajar.
"Ini baru pertama Alfamart memberikan bantuan kepada kita. Mudah-mudahan dengan bantuan ini bisa bermanfaar, khususnya bagi yang berekonomi kurang mampu," ucapnya.
Terlebih lagi, kata Catur, tujuan dari Kampung Sinau untuk bisa menggiring anak-anak agar dapat kembali bermain dan belajar secara aktif dalam bersosialisasi, bukan hanya mengandalkan gadget saja.
"Di sini kita bermain dan belajar. Terutama permainan traditional hinga belajar mewarnai. Tujuan kita ingin mengubah kebiasaan anak-anak yang biasa bermain gadget saja supaya dia bisa berinteraksi dengan sesama temannya (sosialisasi)," ucapnya. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |