TIMES JATIM, PONOROGO – Membidik segmen anak muda yang demen jalan-jalan, Khafidhotul Munawaroh, mahasiswa IAIN Ponorogo membuka usaha penyewaan atau rental kamera. Ini karena menurutnya, saat ini anak muda jika jalan-jalan, fotografi menjadi kebutuhan utama. Jeprat-jepret di lokasi wisata, seolah sudah menjadi kewajiban, tetapi tak semuanya punya kamera mumpuni kualitasnya.

Hafidhotul Munawaroh membuka usaha rental kamera bernama idhsewakamera di Jalan Durian, Coper Kidul, Kecamatan Jetis, Ponorogo. Perempuan yang akrab disapa Fidoh itu menjelaskan, awalnya dia hanya iseng membuat postingan sewa kamera melalui akun facebook pribadinya. Karena pada saat itu banyak anak muda yang senang foto-foto menggukan kamera DSLR. Ternyata, banyak orang yang berminat untuk menyewa kameranya.

Puluhan unit kamera dan lensa yang dimiliki idhsewakamera. (Foto : Luqman Ma’arif/Magang IAIN Ponorogo/TIMES Indonesia)

“Awalnya itu November 2018 cuma iseng-iseng posting di facebook sewain kamera pribadi saya. Karena pada saat itu lagi banyak orang yang seneng foto pakai kamera DSLR. Ternyata kok kian hari kian banyak yang berminat sewa,” ujar perempuan 22 tahun itu.

Diseriusi untuk menghasilkan cuan, dia langsung lebih fokus untuk merentalkan kameranya melalui media sosial bersama rekannya, Irfan Sutrisno.

“Saya pikir, ini bisa saya gunakan untuk menghasilkan duit. Saat itu saya ajak teman untuk memulai bisnis rental kamera,” tambahnya.

Saat ini, idhsewakamera memiliki 33 unit dari berbagai jenis. Seperti kamera mirorles, DSLR dan action cam. Ditambah 22 lensa. Harga sewa  yang ditawarkan beragam. Mulai dari yang paling murah Rp35 ribu dan yang paling mahal Rp145 ribu dengan durasi sewa 24 jam. Dengan rate harga itu, dia dapat menjangkau pasar mahasiswa dan pelajar. Umumya setiap akhir pekan dan musim liburan, hampir semua kameranya dipinjam konsumen. "Kebanyakan yang sewa itu anak-anak muda yang suka hunting foto," katanya.

Ditanya penghasilanya dari usaha sewa kamera, Khafidhotul mengaku rata-rata bisa meraup Rp2 juta sebulan. Jumlah tersebut bisa bertambah saat musim liburan datang.

Khafidhotul melayani pengunjung yang hendak sewa kamera di idhsewakamera Ponorogo. (Foto : Luqman Ma’arif/Magang IAIN Ponorogo/TIMES Indonesia)

“Alhamdulillah, dari usaha ini saya jadi punya penghasilan sendiri jadi enggak minta sama orang tua lagi,” ujarnya tersenyum.

Di balik sukses itu, Khafidhotul pernah merasakan hal yang tidak mengenakkan. Seperti kehilangan barang, tertipu oleh konsumen, atau barang rusak. Namu semua itu tidak membuat perempuan 22 tahun ini menyerah. Dia  menjadikan semua hambatan tersebut sebagai pelajaran berharga untuk dirinya dalam mengelola usaha sewa kamera.

“Dalam sebuah usaha untuk mencapai kesuksesan pasti ada hambatan yang hadapi. Selama menjalani usaha ini saya menemui banyak hambatan seperti ditipu konsumen dengan KTP palsu, barang rusak setelah dipakai konsumen, barang hilang dan lain-lain. Hal-hal tersebut tidak membuat saya menyerah, dijadikan pelajaran untuk ke depannya,” papar pemilik usaha sewa atau rental kamera di Ponorogo ini. (*)