TIMES JATIM, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku tak ada program 100 hari kerja apabila dirinya terpilih kembali memimpin Kota Pahlawan.
Menurutnya, program kerjanya sudah tersusun dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya hingga tahun 2026 mendatang.
"Ketika Pilkada dimajukan, maka program saya tahun 2025-2026 belum selesai," ungkap Eri kepada awak media usai nyoblos di TPS 04 Kelurahan Karah.
Hal tersebutlah yang menjadi salah satu faktor Eri kembali maju dalam kontestasi Pilkada tahun ini.
"Ada pekerjaan yang belum diselesaikan. Ini kenapa saya harus turun kembali, karena saya tidak ingin mengerjakan Surabaya setengah-setengah, agar pembangunan ini tetap berkelanjutan dan bermanfaat," ujarnya.
Kendati demikian, bagi Eri, tak ada program 100 hari kerja. Karena dirinya akan fokus mengerjakan dan menyelesaikan program yang tercantum dalam RPJMD.
"Seperti pembangunan diversi gunung sari, kreatif hub, rumah gen Z, membangun jalan Wiyung. Itu bukan program baru, tapi program yang tertunda karena masuk dalam RPJMD sampai tahun 2026," pungkasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Sebut Tak Ada Program 100 Hari Kerja, Eri Cahyadi Fokus Kerjakan RPJMD Hingga Tahun 2026
Pewarta | : Siti Nur Faizah |
Editor | : Deasy Mayasari |