TIMES JATIM, PONOROGO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ponorogo Senin (24/7/2023) secara resmi melaunching aplikasi Siteges Hebat dan Gesit. Launching aplikasi Dinkes Ponorogo yang dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko - Lisdyarita tersebut dalam rangka upaya meningkatkan percepatan pelayanan medis.
Seperti yang diungkapkan kan Kepala Dinkes Ponorogo Dyah Ayu Puspitaningarti, aplikasi Siteges merupakan upaya peningkatan pelayanan di Puskesmas dan rumah sakit di wilayah Ponorogo bisa lebih cepat.
"Aplikasi Siteges ini bisa diakses online, tinggal didownload dan instal aplikasinya, pendaftaran, dan pilih poly bisa secara online dan terintegrasi dengan Puskesmas dan rumah sakit di seluruh Ponorogo," kata Dyah Ayu Puspitaningarti.
Sedangkan si Gesit menurutnya, meupakan aplikasi sebagai upaya mempercepat dalam penanggulangan kegawat daruratan selama 24 jam gratis.
"Caranya tinggal download di google playstore, tinggal menekan tombol dua detik langsung bisa dilayani. Dan terkoneksi dengan Puskesmas serta Rumah Sakit se- Ponorogo," jelas Dyah Ayu Puspitaningarti.
Sementara Bupati Sugiri Sancoko menegaskan, pelayanan kesehatan harus mengikuti perkembangan teknologi.
"Rumah sakit, Dinas Kesehatan harus berhijrah ke digitalisasi untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat," tegasnya.
Bupati Sugiri Sancoko menyayangkan, ketika ada orang sakit yang meninggal karena terlambat dalam penanganan medisnya.
"Untuk mempercepat pelayanan, makanya Dinkes menginisiasi adanya aplikasi yang mudah sekaligus dalam rangka menyongsong Ponorogo menjadi Smart City, makanya ini keren," ungkapnya.
Bupati Sugiri Sancoko juga berpesan, agar aplikasi yang dilaunching ini dibarengi dengan petugas pelayanan kesehatan yang semakin sigap.
"Jangan hanya launching aplikasi, tetapi operatornya tidak siap. Begitu aplikasi dilaunching operatornya harus siap, yang menangani juga siap. Dan yang paling penting mainsetnya hijrah ke digitalisasi siap," tukas Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko saat launching aplikasi Siteges Hebat dan Gesit. (*)
Pewarta | : M. Marhaban |
Editor | : Deasy Mayasari |