TIMES JATIM, MOJOKERTO – Kejaksaan Negeri atau Kejari Kabupaten Mojokerto bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto, Satreskrim Polres Mojokerto, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan sidak di Apotek-apotek dan Toko Alkes di Kabupaten Mojokerto, Minggu (18/7/2021).

Sidak ini merupakan salah satu upaya mendukung suksesnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang tengah diselenggarakan Pemerintah Republik Indonesia (RI). Sidak dilakukan untuk memastikan ketersediaan  obat-obatan, Alat Pelindung Diri (APD), dan oksigen serta kondisi harga.

"Melakukan operasi-operasi di beberapa apotek, dan beberapa toko alkes. Obat-obatan yang ada untuk Covid-19, termasuk APD, keberadaan oksigen masih ada atau tidak. Dari hasil yang kami lakukan, kami mendapatkan data-data bahwa di Kabupaten Mojokerto ini tetap kondusif," ungkap Gaos Wicaksono, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Mojokerto kepada awak media, Minggu (18/7/2021).

Kejari Kabupaten Mojokerto dan tim saat sidak ketersediaan oksigen di Kabupaten Mojokerto. Minggu (18/7/2021)(Foto: Thaoqid Nur Hidayat/TIMES Indonesia)

Gaos mengungkapkan bahwa ketersediaan oksigen (tabung oksigen red) cukup terbatas. Namun mantan Kajari Rokan Hilir ini memastikan bahwa stok oksigen senantiasa tersedia.

"Keberadaan obat-obatan vitamin, kemudian oksigen juga cukup terbatas, oleh demikian oksigen di beberapa apotek dan alkes ini senantiasa standby. Artinya ada stok apotek toko alkes maupun apotek bekerjasama dengan PT Samator Surabaya," jelasnya.

Beberapa vitamin di beberapa apotek juga menipis. Beberapa vitamin yang diperlukan untuk menambah imunitas juga stoknya terbatas.

"Beberapa obat ada yang menipis, misal beberapa vitamin B kompleks lalu kemudian beberapa vitamin lainnya," ungkapnya.

Gaos menambahkan bahwa harga untuk obat-obatan masih kondusif. Tidak ada indikasi pelanggaran hukum.

"Harga masih stagnan kalau toh naik hanya Rp 2 ribu rupiah saya kira ini masih hal yang wajar. Belum ditemukan indikasi dengan pelanggaran hukum. Misalnya ada penimbunan," pungkasnya.

Berdasarkan data yang dihimpun, beberapa jenis obat yang sulit ditemukan di sejumlah apotek di Kabupaten Mojokerto, yaitu:

1. Apotek Teratai di Jalan Teratai

• Azytromycin 500 mg, Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 1,700,- pertablet;

• Oseltamivir 75 mg harga eceran Rp.25.000,-

• Ivermetin 12 mg harga eceran Rp.7.500,-

2. Kimia Farma

• Vavipiraver 200 mg harga eceran Rp.22.500,-

• Remdesifir 100 mg harga eceran Rp.510.000,-

• Oseltamivir 75 mg harga eceran Rp.25.000,-

• Azitromycin 500 mg harga eceran Rp.1.700,-

• Ivermetin 12 mg harga eceran Rp.7.500,-

3. Apotik Vifa Generik

• Vavipiraver 200 mg harga eceran Rp.22.500,-

• Remdesifir 100 mg harga eceran Rp.510.000,-

• Oseltamivir 75 mg harga eceran Rp.25.000,-

• Azitromycin 500 mg harga eceran Rp.1.700,-

• Ivermetin 12 mg harga eceran Rp.7.500,-

• Tozilizumab 400 mg/vial harga eceran Rp.5.710.000,