TIMES JATIM, BATU – Semua undangan terhenyak melihat keluwesan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Batu, Dr Supriyanto melantunkan tembang Macapat. Tidak ada yang menyangka kalau Kajari Kota Batu ternyata piawai membaca tembang Dhandhanggula yang didalamnya juga berisi tentang imbauan anti korupsi.
“Kudu padha kang den mangerteni, Angger - angger bangsa nagri kita, Janji nggayuh kamuktene, Abdi negara iku, Rumangsaa pangreksa nagri, Iku den antepana, Bareng amemayu, Aja kapilut ing bandha, Tamtu ora dhemen tumindak korupsi, Utama kang kababar,” begitu bunyi tembang Dhandanggula yang dilantunkan Kajari.
Bagi yang cermat, semua tembang yang dilantunkan Kajari tersebut, jika huruf depannya disusun bertuliskan Kajari Batu. Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, kita semua harus mengetahui, peraturan hukum negara kita, janji untuk mencapai kemuliaan (kemakmuran), sebagai abdi negara itu, harus merasa sebagai pengayom masyarakat, Itu harus ditepati, bersama mewujudkan keindahan (kesejahteraan/ ketentraman/ kedamaian, dll), jangan tergoda dengan harta, tentu tidak suka melakukan korupsi, keutamaan yang akan diraih.
Tepuk tangan pun membahana mengiringi akhir bacaan tembang Dhandhanggula yang dibacakan Kajari Kota Batu. Termasuk Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi memuji kepiawaian Kajari membacakan Macapat lengkap dengan cengkok yang khas.
Tembang Macapat ini dibacakan oleh orang nomor satu di Kejaksaan Negeri Kota Batu ini saat membuka kegiatan Mocopat Idol yang dilaksanakan oleh Kejari Kota Batu bersama Dinas Pariwisata Kota Batu untuk memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia yang dilaksanakan di Kantor Kejaksaan Negeri Kota Batu, Kamis (9/12/2021) hingga Jumat (10/12/2021).
“Syukur Alhamdulillah kita bisa melaksanakan kegiatan Macapat Idol ini, selain uri-uri budaya leluhur, kita memberikan wadah untuk masyarakat untuk mencintai budaya dan kearifan lokal yang ada, sekaligus karena kebetulan hari ini hari Anti Korupsi Se Dunia, agar kita bersama-sama mencegah dan memberantas korupsi,” ujar Supriyanto.
Ia berharap ke depan, event ini menjadi sebuah even tetap yang dilaksanakan setiap tahun oleh Pemkot Batu untuk menjadikan Kota Batu sebagai Kota Wisata Budaya. Ide pembuatan kegiatan ini, menurut Supriyanto tidak lain dari hasil turun ke lapangan, banyak yang curhat bahwa di Kota Batu memiliki banyak yang ahli Macapat. Karena itu pihaknya mewadahi melalui event Macapat Idol ini.
“Momen ini adalah momen yang tepat untuk membumikan kembali tembang Jawa lewat Macapat. Bukan hanya seni yang dalam filosofinya, namun juga ada doa dari setiap kalimat-kalimat yang dilantunkan,” ujar Kajari.
Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi memberikan apresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Kajari ini. Ia mengatakan lega saat mengikuti pembukaan Macapat Idol yang diikuti secara antusias oleh masyarakat Kota Batu.
“Saya lega event ini diselenggarakan, karena berada di tempat yang pas, karena yang punya tempat ini (Kajari Kota Batu-red) betul-betul paham dengan Macapat,” ujar Dra Hj Dewanti. Ia juga menegaskan pihaknya akan meneruskan kegiatan ini untuk uri-uri budaya leluhur. (*)
Pewarta | : Muhammad Dhani Rahman |
Editor | : Deasy Mayasari |