TIMES JATIM, BONDOWOSO – Prof. Dr. H. M. Asrorun Ni’am Sholeh, M.A., Guru Besar Ilmu Fikih Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, resmi terpilih sebagai Ketua Presidium Pusat Majelis Alumni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (MA IPNU) periode 2024–2030.
Asrorun Ni’am menggantikan Dr. H. Hilmi Muhamadiyah yang memimpin organisasi tersebut sejak berdiri pada 2008. Pemilihan berlangsung pada Sabtu (2/8/2025) malam di Hall Grand Padis, Bondowoso, Jawa Timur, melalui mekanisme Musyawarah Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA) dalam rangkaian Munas MA IPNU.
Model pemilihan AHWA ini mengadopsi sistem yang digunakan Nahdlatul Ulama dengan melibatkan sembilan tokoh sebagai anggota, terdiri dari Ketua dan Sekretaris Presidium, Steering Committee, mantan Ketua PP IPNU, perwakilan wilayah, serta tuan rumah.
Selain memilih ketua baru, Munas juga menetapkan susunan kepengurusan. Hilmi Muhamadiyah kini duduk sebagai Dewan Pembina, Abdullah Azwar Anas di Dewan Pakar, dan Zainut Tauhid Sa’adi di Dewan Pertimbangan. Adapun komposisi KSB terdiri dari Ketua Asrorun Ni’am Sholeh, Sekretaris Idi Musayyad, dan Bendahara Abdullah Mas’ud. Beberapa posisi wakil ketua diisi mantan Ketua PP IPNU dan tokoh senior lainnya.
Usai terpilih, Ni’am menyampaikan apresiasinya atas amanah yang diberikan.
“Kami harus siap membagi waktu untuk menjalankan kepercayaan ini,” ujarnya.
Profil Singkat Asrorun Ni’am Sholeh
Prof. Dr. H. M. Asrorun Ni’am Sholeh lahir pada 31 Mei 1976. Ia dikenal sebagai ulama, birokrat, sekaligus akademisi. Saat ini, Ni’am menjabat sebagai Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga sejak 11 September 2023, setelah sebelumnya menjabat Deputi Bidang Pengembangan Pemuda sejak 2017.
Namanya dikenal publik saat memimpin Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sebagai Ketua periode 2014–2017, setelah sebelumnya menjadi Wakil Ketua (2011–2014).
Di bidang keagamaan, ia aktif di Majelis Ulama Indonesia (MUI), pernah menjabat Sekretaris Komisi Fatwa (2015–2020) dan kini menjabat Ketua Bidang Fatwa sejak 2020, menjadikannya salah satu pimpinan termuda di MUI.
Karier akademiknya dimulai pada 2004 sebagai dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ia dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Fikih pada 22 Februari 2023.
Selain itu, Ni’am juga aktif di Nahdlatul Ulama sebagai Katib Syuriyah PBNU sejak 2015 dan kembali dipercaya untuk periode 2022–2027. Saat Muktamar NU di Bandar Lampung, ia turut memimpin sidang sebagai Sekretaris Steering Committee.
Kini, amanah baru sebagai Ketua Presidium Pusat MA IPNU menambah panjang daftar pengabdiannya di dunia organisasi, keagamaan, dan akademik. (*)
Pewarta | : Imam Kusnin Ahmad |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |