TIMES JATIM, BANYUWANGI – Maraknya Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di bumi Blambangan, mendapatkan perhatian khusus dari Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Sedikitnya telah ada 27 Orang mendapatkan fasilitas pendampingan ataupun pengobatan dalam menjalani masa rehabilitasnya.

Kepala Dinsos PPKB Banyuwangi Henik Setyorini mengatakan, seluruh ODGJ yang memiliki fase gangguan kejiwaan stabil, kini telah dirujuk ke UPT Rehabilitasi Sosial Bina Laras.

Pengamanan ODGJ guna difasilitasi rehabilitasi di sosial Bina Laras. (Foto: dok.TIMES Indonesia)

“Tentu ada beberapa kategori, pendampingan ODGJ itu, kami lakukan pendampingan itu berdasarkan keterangan dari Satpol PP maupun laporan dari masyarakat," ujarnya, Selasa (30/8/2022).

Saat ini, pihaknya telah memiliki petugas khusus yang diberikan amanah tanggung jawab untuk memberikan pendampingan kepada ODGJ. Mereka tergabung dalam Tim gardu keswa (gardu kesehatan jiwa) dan pamong desa yang sudah terlatih untuk menangani kesehatan jiwa.

"Pendampingannya dilakukan di setiap Puskesmas. Perawatan orang dalam kesehatan jiwa, ini dengan model rehab sosial berbasis keluarga," beber Henik.

Selain itu, melalui penanganan berbasis keluarga pada ODGJ, bertujuan para penderita gangguan kejiwaan itu tidak sampai dibawa ke rumah sakit jiwa (RSJ).

"Sejauh ini sudah ada sekitar 27 ODGJ yang telah kita rujuk ke UPT Rehabilitasi Sosial Bina Laras. Mereka kita fasilitasi dan dibina," bebernya.

ODGJ yang meresahkan akan dibawa ke RSJ Licin, Banyuwangi, guna mendapatkan penanganan langsung secara khusus seperti pemberian obat-obatan.

"Kalau yang masih tahap aman dan tenang, maka bisa langsung kita rekomendasikan ke Bina Laras," tandasnya. (*)