TIMES JATIM, BANYUWANGI – Kisah cinta memang tiada habisnya. Selalu membuat hati berbunga-bunga. Apalagi jika sang pujaan menyambut rasa hingga mengantar ikrar ijab sah. Perasaan itulah yang kini dirasakan Rony Armansyah Rosady. Di usia 24 tahun, Sekretaris MPC Pemuda Pancasila Banyuwangi, Jawa Timur, ini sukses merengkuh kekasih hati, Maudina Fiqi Barlinti. Mereka duduk berdua dikursi pelaminan. Menuju tingkat asmara halal lahir batin.
“Alhamdulillah. Saya senang dan puas. Kini cintaku halal lahir batin,” katanya kepada TIMES Indonesia, Kamis (17/3/2022).
Cerita cinta antara Rony dan Fiqi memang cukup panjang. 8 tahun mereka berpacaran. Atau sejak sama-sama masih dibangku kelas 1 SMA. Sungguh pertautan hati yang patut dipuji kesetiaanya. Maka jangan heran, segunung ungkapan syukur tercurah.
Pemuda kelahiran 1 Januari 1998 ini buka-bukaan tentang alasan apa yang membuat dirinya jatuh cinta pada Fiqi. Menurutnya, semua berjalan alami seperti pepatah Jawa ‘Witing Tresno Jalaran Soko Kulino’.
“Awalnya kita berteman, sekitar setengah tahun. Dia sederhana, sama-sama hobi traveling, akhirnya saya jatuh cinta. Namun yang paling saya suka itu senyumannya,” ungkap Rony sambil tersenyum.
Puncaknya, pada hari Sabtu, 5 Maret 2022, kader ormas loreng hitam oranye Bumi Blambangan benar-benar menunjukan sikap katrianya. Dia pertemukan kedua orang tuanya, Trisna Mardiana dan Hariroh Huronia dengan orang tua pujaan hati, Wardatul Aspiyah. Bertempat di Aston Hotel Banyuwangi, dia kumandangkan ikrar setia sampai mati. Dengan pernyataan sah penghulu sebagai penanda.
Dan kini, ikatan suci membawa kedua insan yang bergelut didunia konstruksi hidup bahagia di Kelurahan Sumberejo, Banyuwangi. “Pokoknya saya nanti ingin punya anak 3,” celetuk Rony disambut wajah Fiqi tersipu.
Satu hal yang sangat melekat dihati bagi Rony. Perjuangan sekian tahun menjaga ikatan cinta, berujung suka cita. Berpuncak rasa bahagia bisa memeluk erat wanita idaman. Yang bahtera rumah tangga adalah yang dirindu. Selamat ya Rony!. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |