TIMES JATIM, SIDOARJO – Pemkab Sidoarjo bersama tim gabungan BPBD Jatim, TNI, Polri, Basarnas, Relawan mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan logistik para korban, keluarga, serta relawan yang terlibat dalam proses evakuasi runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran.
Bupati Sidoarjo, Subandi, mengatakan dapur umum tersebut akan menyiapkan sekitar 1.500 porsi makanan setiap harinya. Menu makanan disesuaikan agar mencukupi kebutuhan gizi, sekaligus mudah didistribusikan kepada para korban yang tengah mendapat perawatan maupun relawan yang masih berada di Ponpes Al-Khoziny.
“Dapur umum sudah beroperasikan. Logistik makanan terus kami salurkan agar semua pihak yang terlibat tetap terjaga kondisinya. Tidak hanya untuk korban, tapi juga bagi tim medis, relawan, dan petugas lapangan,” kata Subandi, Selasa (30/9/2025).
“Solidaritas warga sangat luar biasa. Banyak yang datang membawa nasi bungkus, air mineral, hingga camilan untuk para relawan. Semua ini sangat berarti dalam situasi darurat seperti sekarang,” kata seorang relawan bencana di Sidoarjo.
Dapur umum dipusatkan tak jauh lokasi kejadian agar distribusi lebih cepat dan merata. Posko ini juga dilengkapi dengan tim khusus yang memastikan makanan terdistribusi tepat sasaran, terutama untuk keluarga korban yang masih menunggu kabar di sekitar lokasi.
Diberitakan sebelumnya, bangunan Ponpes Al-Khoziny runtuh pada Senin (29/9/2025) sore. Peristiwa ini menyebabkan 3 santri meninggal dunia dan puluhan orang menjalani perawatan. (*)
Pewarta | : Rudi Mulya |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |