https://jatim.times.co.id/
Berita

DPRD Jatim Minta Regulasi, Sarana, dan SDM Kapal Cepat Terpenuhi Demi Keselamatan

Kamis, 24 Juli 2025 - 20:18
DPRD Jatim Minta Regulasi, Sarana, dan SDM Kapal Cepat Terpenuhi Demi Keselamatan Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur, Miseri Efendy, menekankan pentingnya pemenuhan tiga persyaratan krusial sebelum grand launching Kapal Cepat Banyuwangi-Denpasar. (FOTO: DPRD Jatim)

TIMES JATIM, SURABAYA – Proyek kapal cepat yang menghubungkan Banyuwangi dan Denpasar semakin mendekati tahap grand launching setelah sukses menjalani uji coba pelayaran pada Rabu (23/7/2025). Kapal yang berlayar dari Pantai Marina Boom, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Pulau Serangan, Denpasar, Bali, ini direncanakan beroperasi setiap hari kecuali Selasa untuk perawatan. 

Dalam pelayaran perdananya, kapal berkapasitas 400 penumpang ini mengangkut 50 penumpang, dengan waktu tempuh sekitar 2,5 hingga 3 jam. Tarif tiket dipatok Rp225.000 untuk kelas reguler dan Rp275.000 untuk VVIP, dengan fasilitas parkir inap di Marina Boom seharga Rp5.000 per hari dan batasan bagasi 20 kilogram per penumpang.

Meskipun antusiasme tinggi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur menyuarakan sejumlah persyaratan krusial yang harus dipenuhi sebelum grand launching dilaksanakan. 

Anggota Komisi D DPRD Jatim, Miseri Efendy, menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perhubungan harus mempersiapkan regulasi yang tepat dan tegas. Hal ini penting untuk memastikan adanya petunjuk teknis (juknis) operasional yang jelas dan ditaati oleh operator kapal demi keselamatan seluruh penumpang.

“Karena kita lakukan kunjungan ke beberapa pelabuhan ternyata teman-teman di lapangan kurang begitu menegakkan aturan yang lebih sisi kemanusiaan. Sehingga overload seperti di Banyuwangi, itu overload,” ungkap Miseri, Kamis (24/7/2025).

menyoroti temuan pelanggaran kapasitas di beberapa pelabuhan yang pernah dikunjungi Komisi D. Beliau juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk tidak memaksakan diri masuk ke kapal jika sudah dalam kondisi overload.

Selain regulasi, Miseri Efendy juga menyoroti kesiapan sarana, prasarana, dan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai penunjang selama pelayaran. Kesiapan ini krusial sebagai bentuk antisipasi terhadap kemungkinan insiden yang tidak diinginkan. 

“Pertama regulasinya seperti apa, kesiapan sarana dan prasarana dari kapal itu seperti apa. Kesiapan SDM seperti apa,” ujarnya.

Politisi asal Partai Demokrat ini menegaskan, jika semua persyaratan tersebut terpenuhi dan didukung oleh kondisi cuaca yang mendukung, barulah grand launching dapat dilakukan. Dengan demikian, penumpang dapat merasa nyaman dan aman tanpa kekhawatiran adanya human error

“Sekiranya semua tadi sudah siap, dan cuaca sangat mendukung launching dilaksanakan. Tapi ternyata dari salah satu persyaratan belum terpenuhi atau belum siap, maka jangan terburu-buru. Mendingan itu dipersiapkan dengan baik sehingga launching bisa berjalan sukses,” paparnya.

Miseri, yang berasal dari daerah pemilihan Ponorogo, Ngawi, Pacitan, dan Magetan, juga menekankan bahwa kapal cepat Banyuwangi-Denpasar ini murni kapal penumpang, bukan kapal barang yang dimodifikasi. Pernyataan ini merujuk pada insiden tenggelamnya KPM Tunu Pratama Jaya yang disebut-sebut akibat overload dan merupakan modifikasi dari kapal barang. 

“Kami tidak ingin kejadian kemarin (tenggelamnya KPM Tunu Pratama Jaya), terulang. Karena overload dan KMP Tunu Pratama Jaya merupakan modifikasi dari kapal barang,” pungkasnya. (*)

Pewarta : Biro Surabaya Raya
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.