TIMES JATIM, MALANG – CEO SLC Marketing, INC dan Founder Connectpedia, Dr Sandy Wahyudi (DSW) mengungkapkan dalam acara Seminar AMA Malang bahwa hanya ada dua kata kunci dalam mengembangkan bisnis keluarga yaitu kolaborasi dan inovasi.
Dalam acara yang digelar Jumat(26/7/2024) malam di Keraton Ballroom Hotel Tugu ini, Sandi Wahyudi mengatakan kalau hanya selalu hanya berinovasi saja, maka akan ngenes, karena tidak bisa menikmati hasil yang maksimal.
"Dan kalau bisnis keluarga ingin berkembang atau bertranformasi, maka jangan membuat platform sendiri. Jangan membuat platform yang tidak mendukung kita. Jangan pula khawatir dan khawatir lalu berpikir jangan-jangan rahasia perusahaan kita diketahui. Sekarang ini eranya sudah kolaborasi," ujar dia.
Sandi Wahyudi juga mengatakan, jangan sayang dengan produk, karena produk itu hanyalah kendaraan. "Yang harus kita puaskan adalah customer," tegas dia.
Kalau tidak bisa menerapkan berinovasi, kata dia, jangan salahkan karyawan. Karena karyawan itu seorang statistik. "Perusahaan itu gagal, 96 persen karena sistem manajemen, hanya 6 persen karena human error," tegas Sandi.
Jadi, lanjutnya, ketika bisnis kita tidak maju, sekali lagi, jangan salahkah karyawan. "Karena itu kita harus memperbaiki sistem," ujarnya.
Inovasi itu, lanjut Sandi, ada dua suku kata yang kalau di Surabaya istilah 3U-M, yaitu Uapik-Uenak-Uakeh, terakhir Murah. "Jadi selama barang itu uapik-uenak-uakeh dan murah pasti laku. Itu di Surabaya, entah di Malang," katanya.
Suasana seminar AMA Malang yang digelar di Keraton Ballroom, Hotel Tugu. (FOTO: Widodo irianto/TIMES Indonesia)
Ia mengakui jika ngomong itu memang gampang, tapi melakukannya sulit. "Bikin bagus enak dan murah itu gampang. Biasanya kalau bagus itu mahal. Tapi bagus juga bisa murah, asal harus efisien. Mobil Jepang itu bagus dan murah karena menerapkan efisiensi manajemen yang bagus " kata Sandi.
Acara seminar yang digelar AMA Malang kali ini terasa istimewa karena diikuti via Zoom oleh sejumlah mahasiswa yang dipimpin sendiri oleh Ketua STIE Mulia Singkawang, Kalimantan Barat.
Selain itu ruang Keraton Ballroom, Hotel Tugu, tempat acara seminar itu digelar malam itu, juga diisi oleh puluhan pimpinan dan owner sejumlah perusahaan. Acara itu sendiri juga menarik karena moderatornya, Teguh Widodo mampu mencairkan suasana.
Sandi Wahyudi yang juga Ketua Harian BPP AMA Indonesia mencoba memberi wawasan yang bisa ditindaklanjuti dan strategi praktis yang bisa langsung untuk diterapkan.
Karena itu, Ketua Umum atau President Chapter Asosiasi Manajer Indonesia/ AMA Malang, Cornelis Sutiono menyatakan kegembiraannya atas kehadiran Sandi Wahyudi dalam acara seminar kali ini.
"Ini untuk kali kedua pak Sandi bersedia hadir di tengah kita semua untuk memberikan ilmu yang sangat bermanfaat dan luar biasa buat kita semua," ujar Sandi Wahyudi.
Di hadapan peserta seminar AMA Malang bertema 'Mampukah Kita Mengubah Bisnis Keluarga untuk Bisa Mengikuti Jejak Kekuatan Digital?', Sandi Wahyudi melihat dalam perkembangannya, bisnis keluarga dewasa ini, mereka yang survive adalah mereka yang bisa keep up dengan era digital, dan mereka berinovasi serta berkolaborasi. (*)
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Ronny Wicaksono |