TIMES JATIM, GRESIK – Ribuan anak-anak korban gempa Pulau Bawean Kabupaten Gresik mendapatkan layanan pendampingan psikososial dari pihak terkait.

Layanan memulihkan kondisi kesehatan mental ini diberikan oleh Dinas Sosial bekerjasama dengan Dinas KBPPPA Gresik-UPTD PPA Sangkapura kepada korban gempa anak-anak. 

Seperti yang terpantau di posko pengungsian Desa Sukaoneng dan Telukjatidawang, Kecamatan Tambak. Para anak-anak dan perempuan diberikan Trauma Healing oleh tim relawan.

Kepala KBPPPA Gresik, dr Titik Ernawati mengatakan, pemberian Trauma Healing kepada korban kategori perempuan dan anak ini penting.

"Pertama yakni dukasi mitigasi gempa kepada perempuan dan anak-anak," katanya, Kamis (28/3/2024).

Titik menyampaikan, pihaknya juga memberikan edukasi relaksasi progresif untuk melepaskan ketegangan otot agar tidak panik dan tegang.

Kemudian, tim juga ⁠memberikan hiburan motivasi dengan media bermain dan belajar bersama anak-anak. Momen ini yang paling ditunggu-tunggu. Mereka tampak ceria kembali.

 "Juga memberikan penguatan secara spiritual agar masyarakat tetap siaga tapi tidak panik tetap ikhlas dan tabah akan terjadinya bencana gempa," terangnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, gempa 6,1 SR dengan gempa susulan ratusan kali membuat ribuan warga mengungsi. Hingga kini mereka masih bertahan di tenda pengungsian. 

Dari data BPBD Gresik, kerusakan akibat gempa bumi membuat 2.972 rumah mengalami rusak ringan yang tersebar di 35 desa. Kerusakan sedang dialami 1.286 serta 820 rumah mengalami rusak berat.

Nah, untuk memulihkan kondisi kesehatan anak-anak korban gempa Bawean Gresik mendapatkan layanan psikososial dari tim Dinas KBPPPA Gresik dan Dinsos Pemprov Jatim. (*)