TIMES JATIM, KEDIRI – Mengusung tema Wonderful of Mojokuto, anak-anak muda yang tergabung dalam Karang Taruna Kelurahan Pare, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri menampilkan keunikan kreatif dan budaya Kediri dalam Pare Culture Heritage Carnival, Sabtu (19/08/3023).
Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri M Solikin menuturkan gelaran Pare Culture Heritage Carnival bisa dirutinkan untuk melestarikan budaya Kediri.
Para peserta Pare Heritage Culture Carnival. (FOTO: Yobby/TIMES Indonesia)
Selain itu dengan kedepan Kediri akan memiliki bandara dan jalan tol, perlu ada sebuah destinasi wisata untuk menjaring wisatawan. Para penampil sendiri dengan kreatif mengkombinasikan unsur-unsur budaya yang ada dengan kreasi seni.
"Ini gelaran pertama. Nanti ada evaluasi, kira-kira tema apa yang bisa mendorong tidak hanya budaya dalam hal kesenian tapi juga budaya secara luas. Yang bersifat luhur dan harus digali bersama," tuturnya.
Pare Culture Heritage Carnival sendiri juga diharapkan bisa makin memupuk kecintaan generasi muda pada budaya. Karena dalam proses persiapan, para pelajar yang ambil bagian juga turut mempelajari seni dan budaya Kediri.
Para peserta Pare Heritage Culture Carnival. (FOTO: Yobby/TIMES Indonesia)
"Bisa sangat dikembangkan. Kediri punya banyak kebudayaan, yang harus diketahui masyarakatnya," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pare Culture Heritage Carnival Enggar Bagus Imam Mahmudi mengungkapkan gelaran tersebut berbeda dari gelaran serupa yang pernah digelar di wilayah Pare.
"Tahun ini kami ingin membuatnya terkonsep seperti di Jember. Mojokuto adalah nama lain dari Pare, kami ingin menonjolkan hal tersebut," tuturnya.
Sebanyak 280 peserta ikut ambil bagian menampilkan karya kreatif mereka, yang memadukan budaya kediri dengan kostum dan drama tari yang menarik. Penampilan para peserta berhasil menarik perhatian masyarakat Pare yang memadati rute karnaval.
Para peserta terdiri dari para pelajar dari berbagai sekolah di wilayah Pare. Tidak hanya sekolah tapi juga perguruan tinggi dan sekolah luar biasa (SLB).
Rute yang diambil sendiri lebih dari 1 KM, dengan start dari depan Stadion Canda Bhirawa sampai depan eks Kawedanan Pare. Tidak jarang masyarakat turut berfoto bersama untuk mengabadikan momen bersama para peserta yang tampil dengan kostum-kostum unik.
"Semoga berlangsung setiap tahun. Seiring dengan tagline Kediri Berbudaya, kami ingin menunjukkan Pare dengan Kediri Berbudayanya," tambah Enggar dalam Pare Culture Heritage Carnival. (*)
Pewarta | : Yobby Lonard Antama Putra |
Editor | : Deasy Mayasari |