TIMES JATIM – Belum genap 100 hari kerja, kepemimpinan Warsubi sebagai Bupati Jombang sudah banyak mendatangkan megaproyek nasional.
Kabupaten yang dikenal sebagai kota santri ini bakal menjadi pelopor program-program nasional seperti Sekolah Rakyat dan Pendirian Koperasi Merah Putih.
Hal ini selaras dengan janji kampanye Warsubi-Salman yang akan bersinergi dengan pemerintah pusat.
Sebelumnya, Warsubi mengatakan bahwa, pada tahun 2025 ini, Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) menggelontorkan anggaran fantastis senilai Rp 652 miliar untuk mendukung program pengentasan kemiskinan di kabupaten kelahiran Gus Dur Presiden RI ke-4 tersebut.
“Ini hasil dari komunikasi dan lobi kami ke pemerintah pusat, khususnya Kementerian Sosial. Kami berhasil mendapatkan komitmen dana sebesar Rp 652 miliar yang akan digunakan untuk memperkuat berbagai program pengentasan kemiskinan di Jombang,” ujar Warsubi saat konferensi pers, Selasa (8/4/2025) lalu.
Dana tersebut akan langsung disalurkan kepada warga miskin dan mereka yang terdampak kemiskinan ekstrem. Penyalurannya dilakukan secara transparan dan tepat sasaran, berdasarkan data terverifikasi dalam Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DT-SEN).
“Penyaluran akan dilakukan langsung oleh Kemensos melalui Dinas Sosial kepada penerima yang berhak,” tegasnya.
Jombang Pelopor Sekolah Rakyat
Untuk mendukung pelaksanaan program strategis ini, pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial RI mengalokasikan anggaran sebesar Rp 210 miliar.
Dana tersebut akan digunakan untuk membangun fasilitas Sekolah Rakyat di atas lahan seluas lebih dari 5 hektare di Desa Denanyar, Kecamatan Jombang.
Namun sebelum pembangunan gedung rampung, kegiatan belajar mengajar akan dimulai terlebih dahulu di gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Mojoagung. Pada tahap awal ini, SR akan membuka enam kelas masing-masing dua untuk jenjang SD, dua untuk SMP, dan dua untuk SMA.
“Sekolah ini akan menggunakan sistem boarding school atau berasrama, khusus untuk anak-anak dari keluarga miskin. Mereka akan mendapatkan pendidikan berkualitas tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun,” jelas Warsubi.
Ia menegaskan, keunggulan program ini adalah tidak membebani keuangan daerah karena seluruh pembiayaan ditanggung oleh pemerintah pusat melalui Kemensos.
“Ini program luar biasa karena tak hanya menjamin akses pendidikan, tapi juga membuka masa depan lebih cerah bagi anak-anak yang sebelumnya tak punya kesempatan. Dan hebatnya, semua dibiayai oleh pusat, jadi tidak mengganggu APBD Jombang,” tandas Bupati Warsubi.
Siap Sukseskan Koperasi Merah Putih
Selain program Sekolah Rakyat, Bupati Jombang Warsubi juga menyatakan siap mengawal semua program pemerintah pusat termasuk pendirian Koperasi Desa Merah Putih. Hasil koordinasi awal dengan Kemensos, pendirian Koperasi Desa Merah Putih akan digelontor Rp 3 hingga 5 miliar per unit.
”Untuk pendirian Koperasi Desa Merah Putih kita sudah bertemu Gus Ipul (Mensos RI) di Jakarta. Insya Allah kita Jombang prioritas,” terangnya.
Seperti yang diketahui, dalam program ini pemerintah pusat akan menyiapkan anggaran mencapai sekitar Rp 350 triliun untuk pendirian 70 ribu Koperasi Desa Merah Putih yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.
”Koperasi Desa Merah Putih ini nanti akan disiapkan Rp 5 miliar (per unit) dari pemerintah pusat,’’ tegasnya. (*)
Pewarta | : Rohmadi |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |