TIMES JATIM, SULAWESI – Mekkatta merupakan salah satu desa yang terdampak gempa Sulawesi Barat awal 2021 lalu. Desa yang terletak di Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene ini berada di pesisir barat Pulau Sulawesi. Tentu saja sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan, dan juga berladang jagung.
Pasca gempa, recovery belum berjalan maksimal. Masih banyak fasilitas umum yang belum direnovasi, termasuk rumah warga yang masih ada tinggal di tempat hunian sementara.
Oleh sebab itu, Qurbanholic Laznas LMI menyalurkan 1 ekor sapi kurban bagi masyarakat desa Mekkatta. Di hari taysrik pertama, Rabu (21/7/2021), tak kurang 100 kepala keluarga menerima manfaat daging hewan kurban yang dipotong di masjid darurat hasil kerja sama masyarakat dengan LMI. Dengan tertib, panitia melaksanakan pemotongan dan distribusi hewan kurban kepada masyarakat.
Kahar, amil LMI sekaligus penanggung jawab kegiatan yang mendampingi pelaksaan pemotongan hewan kurban menyebutkan bahwa aktifitas masyarakat belum sepenuhnya berjalan normal.
“Alhamdulillah, LMI disambut dengan baik di Mekkatta, mendampingi sejak gempa awal tahun, pembangunan masjid, pemberdayaan ekonomi anak muda, dan hari ini kami laksanakan pemotongan hewan kurban," ungkap Kahar.
Kahar melanjutkan, respon masyarakat sangat baik. Dia mendistribusikan hewan kurban kepada fakir miskin, dan juga masyarakat terdampak gempa yang masih ada di hunian sementara.
"Di Sulawesi Barat yang menjadi lokasi penyaluran kurban, ada 7 sapi yang dilaksanakan oleh LMI. Semoga menjadi kebaikan bagi para mudhahi," harapnya. (*)
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Imadudin Muhammad |