TIMES JATIM, BATU – Memperbarui dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB) tahun 2022, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu menggelar sosialisasi penyusunan Dokumen KRB pada tiga kecamatan yang ada di Kota Batu.
Hari ini (9/8/2022) sosialisasi diawali dari Kecamatan Bumiaji yang akan dilanjutkan ke dua kecamatan lainnya.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Batu, Gatot Noegroho, ST menyebutkan bahwa sosialisasi ini diikuti perwakilan pemerintah desa, kelurahan serta kecamatan di Kota Batu.
"Kita berharap lewat kegiatan ini segera tersusun dokumen kajian risiko bencana yang terintegrasi seluruh Desa dan Kelurahan se Kota Batu sebagai dokumen panduan dalam pengurangan risiko bencana di Kota Batu," ujar Gatot.
Dalam penyusunan dokumen ini, menurut Gatot melibatkan pihak ketiga. Selepas sosialisasi pihaknya akan mengadakan survey ke masing-masing desa untuk validasi data.
Dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB) terakhir yang dimiliki oleh BPBD Kota Batu adalah dokumen tahun 2019. Sementara dalam pantauan BPBD banyak sekali perubahan dari risiko bencana yang terjadi.
Ia mencontohkan peristiwa banjir bandang di Desa Bulukerto. Jalur yang dilalui banjir bandang ini merupakan jalur yang tidak pernah dilalui banjir sebelumnya.
Sementara jalur banjir ini belum masuk dalam dokumen KRB. Melengkapi data dan mengantisipasi bencana alam, dilakukan penyusunan dokumen KRB terbaru. (*)
Pewarta | : Muhammad Dhani Rahman |
Editor | : Deasy Mayasari |