TIMES JATIM, PONOROGO – Keberhasilan atlet panjat tebing Ponorogo meraih medali emas di Porprov Jatim IX 2025 menjadi titik balik penting bagi kontingen Ponorogo. Setelah sempat tertahan di papan bawah klaseman, Raihan medali emas cabang olahraga (cabor) panjat tebing seolah membuka "kran medali" dan memicu semangat atlet-atlet dari cabor lain yang ikut menyumbang prestasi.
Bonus Rp45 juta dari Pemkab untuk setiap medali emas juga jadi motivasi tambahan yang luar biasa.
Seperti halnya yang dicapai atlet cabor Penthatlon ( lari, renang, dan menembak) pasangan atlet Reybadra Abhita dan Safira Amalina meraih medali emas, dengan catatan waktu tercepat 19 menit, 12,20 detik. Pasangan ini menyisihkan Kota Batu dan Kabupaten Malang.
Begitu pula dengan cabor Kick Boxing, dua atlet Ponorogo Tasya Mukti Ishak Agusty dan Bima Sakti Arya Wicaksana Agusty mempersembahkan 2 medali perunggu.
Trend positif ini nampaknya akan terus berlanjut, dan bukan tidak mungkin kontingen Ponorogo bisa melampaui perolehan medali dari Porprov sebelumnya.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko kepada TIMES Indonesia, Minggu (29/6/2025) malam, mengatakan, perjuangan masih belum selesai.
"Masih banyak cabor yang bisa merebut medali. Saya berharap semua atlet terus berjuang semaksimal mungkin demi nama Ponorogo," ucapnya.
Saat ini kontingen Ponorogo melesat di urutan 24 klasemen Porprov Jatim IX 2025 dengan 4 medali emas, 3 medali perak, dan 4 medali perunggu. (*)
Pewarta | : M. Marhaban |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |